Di mata tetangga, Slamet Tohari dukun pengganda uang sekaligus pembunuh berantai, dikenal jarang kelihatan, tertutup, tapi ramah. Mereka kaget saat mengetahui Slamet jadi tersangka kasus pembunuhan berencana 12 korban. Nusantara AdadiKompas
Slamet Tohari digelandang jajaran Polres Banjarnegara di kebun singkong tempat dikuburkannya 12 korban yang dibunuhnya dalam kasus penggandaan uang di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa .
Maman , tetangga yang lain yang sudah tinggal di Desa Balun belasan tahun, juga mengenal Slamet Tohari sebagai sosok yang murah hati atau dalam bahasa Jawa dikenal. Bahkan kepada sesama temannya yang suka minuman beralkohol atau karaoke, Tohari sesekali mentraktirnya. ”Yang suka minum ya dikasih minum. Pernah juga menanggap lengger, dia yangIa juga menyebutkan bahwa Tohari sering berganti mobil.
Hal itu sejalan dengan keterangan Kepala Kepolisian Resor Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Hendri Yulianto yang mengatakan, Slamet Tohari pernah menjadi residivis kasus uang palsu di Pekalongan pada 2019. Namun, Hendri tidak menyampaikan berapa nominal uang palsu yang ditemukan.KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Seneh , istri Slamet Tohari, mengatakan, dirinya sudah menikah dengan Tohari selama 25 hari dan dikaruniai 2 anak. Namun, ia mengaku tidak tahu-menahu apa saja yang dilakukan suaminya terkait penggandaan uang. ”Pekerjaan Bapak itu serabutanlah. Tidak jelas. Saya tidak tahu itu. Memang ada tamu berkunjung, tapi kalau sudah saya buatkan minum, lalu ngobrol dengan Bapak,” kata Seneh saat ditemui di rumahnya di RT 017 RW 004.
Para korban yang terus menagih kemudian dibunuh dengan cara diracun lewat minuman yang dicampur potas. Korban lalu dikuburkan di kebun singkong milik tersangka yang terletak di areal perkebunan yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari permukiman warga. Dari pusat kota Banjarnegara, jarak lokasi pembunuhan itu sekitar 31 kilometer yang bisa ditempuh dalam waktu 1 jam.Kondisi rumah Slamet Tohari di RT 017 RW 004 di Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa .
Gustam , salah satu petani kubis yang lahannya berdekatan dengan lokasi penguburan jenazah, mengaku kaget dan tidak tahu bahwa di sana terdapat banyak kuburan. ”Tidakkok di sini ada kuburan. Saya tahu ada gundukan karena saya sering kencing di sana. Kalau di sini kan terbuka, di sana kan agak gelap. Memang ada gundukan tanah, tapi tidak tahunya ada orangnya di dalam,” kata Gustam.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Polres Banjarnegara Buka Posko Orang Hilang Terkait Pembunuhan Dukun Slamet TohariPosko Pengaduan Orang Hilang dibuka di Polres Banjarnegara. Warga yang kehilangan keluarganya bisa mengubungi nomor WA 0823-2644-4401. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Jejak Kasus Penipuan Penggandaan Uang, dari Jin Gundul hingga Slamet TohariPenipuan dengan modus penggandaan uang atau harta sudah terjadi sejak lama. Pada sebagian kasus, pelaku nekat menghabisi korban. Hal ini pula yang terjadi dalam pembunuhan oleh Slamet Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Beredar Pesan Terakhir |em|WhatsApp|/em| dari Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara |Republika OnlinePolisi menemukan 11 jenazah diduga korban pembunuhan dukun Slamet Tohari.
Read more »
Polisi Temukan Jenazah Pasutri Diduga Korban Slamet Dukun Pengganda Uang di BanjarnegaraPasangan tersebut diduga merupakan korban dukun pengganda uang Tohari alias Mbah Slamet alias Tuhari.
Read more »
Warga Ramai Datangi Rumah Dukun Pengganda UangWarga berdatangan ke rumah Slamet Tohari untuk melihat dukun pengganda uang yang melakukan pembunuhan 12 orang.
Read more »