Menteri Keuangan G20 Kumpul di India, Bahas Utang Negara Berkembang

South Africa News News

Menteri Keuangan G20 Kumpul di India, Bahas Utang Negara Berkembang
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 83%

Para menteri keuangan negara G20 akan bertemu di India untuk membahas meningkatnya masalah utang di antara negara-negara berkembang.

Liputan6.com, Jakarta - Prospek ekonomi global, dan situasi di negara-negara yang memiliki utang dengan jumlah besar akan menjadi topik utama diskusi pada pertemuan Kelompok G20 yang akan berlangsung pekan ini di India.

Lindner mengatakan, negara-negara berkembang yang memiliki utang yang besar harus mempertahankan akses ke pasar keuangan internasional sehingga mereka dapat terus mengimpor energi dan makanan. Berbagai langkah strategis ditempuh untuk memastikan KTT G20 di Bali berlangsung dengan lancar dan sukses. Pemerintah lokal pun tak mau ketinggalan, mereka akan berlakukan WFH atau work from home untuk memperlancar perjalanan delegasi.

Sehingga, Indonesia menempati peringkat kedua negara anggota G20 dengan pertumbuhan ekonomi terbaik. Di bawah India yang menduduki ranking 1 dengan pertumbuhan 6,10 persen, dan di atas China sebesar 4,40 persen. "Kalau kita, pemerintah kita juga mengkotomi gara-gara partai politik, gara-gara pilihan, saya rasa itu bukan pemerintah yang baik. Pemerintah adalah, kita membuat policy untuk semua rakyat, tidak terjebak dari pilihan politiknya," tegasnya.

Luhut membeberkan hasil kerja sama bilateral Indonesia dengan beberapa negara telah menghasilkan kesepatakan 140 proyek. Total nilai proyek kerja sama dua negara ini mencapai USD 71,4 miliar atau setara Rp 1.802 triliun. Maka dari itu, Luhut meminta semua pihak untuk mulai fokus pada hilirisasi dan digitalisasi. Tak lupa dia meminta kekompakan pejabat negara dalam menyelenggarakan G20 tahun lalu bisa terus dijaga dan ditingkatkan.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Menteri Keuangan Kate Forbes Calonkan Diri Sebagai Pemimpin SkotlandiaMenteri Keuangan Kate Forbes Calonkan Diri Sebagai Pemimpin SkotlandiaMenteri Keuangan Skotlandia Kate Forbes mengatakan pada hari Senin (20/2) bahwa dia akan mencalonkan diri untuk menggantikan Nicola Sturgeon sebagai pemimpin Partai Nasional Skotlandia (SNP) dan perdana menteri Skotlandia. Forbes, yang terpilih menjadi anggota parlemen Skotlandia pada 2016...
Read more »

5 Pilar Penting UU P2SK, Penguatan Otoritas hingga Perlindungan Konsumen5 Pilar Penting UU P2SK, Penguatan Otoritas hingga Perlindungan KonsumenWakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, UU Nomor 4 Tahun 2023 ini sangat komprehensif untuk menunjang kinerja 4 lembaga keuangan di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Read more »

Dorong Investasi 2023-2024, Sri Mulyani Singgung Pelaksanaan UU Cipta Kerja, PPSK, hingga HPPDorong Investasi 2023-2024, Sri Mulyani Singgung Pelaksanaan UU Cipta Kerja, PPSK, hingga HPPMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah perlu mendukung peningkatan investasi pada 2023 dan 2024.
Read more »

Sri Mulyani Pangkas Defisit APBN 2024 Jadi 2,16 PersenSri Mulyani Pangkas Defisit APBN 2024 Jadi 2,16 PersenMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan defisit APBN 2024 akan terus melanjutkan tren penurunan.
Read more »

Kemenkeu Beberkan 5 Pilar Utama dalam UU PPSK | merdeka.comKemenkeu Beberkan 5 Pilar Utama dalam UU PPSK | merdeka.comWakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) dirumuskan sangat komprehensif untuk menunjang kinerja dari 4 lembaga keuangan di bawah Kementerian Keuangan.,UU P2SK,Kemenkeu,OJK,KILAS,Ekonomi Indonesia,Jakarta
Read more »



Render Time: 2025-03-01 08:26:48