Menurut Menteri ESDM, untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik perlu dibarengi dengan subsidi yang tinggi.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif angkat bicara terkait wacana pemberian subsidi kendaraan listrik. Menurut Arifin, subsidi ini memang diperlukan untuk memasifkan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan.
Arifin juga menyebut bahwa pemerintah juga menyosialisasikan konversi motor bekas dari bahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Arifin mengklaim konversi kendaraan dengan bahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik dapat berdampak langsung pada pengurangan penggunaan BBM, yang kemudian akan berdampak pada pengurangan emisi karbon yang dihasilkan.
Kata Arifin, dia juga telah mencoba menggunakan sepeda motor merek Honda Beat yang sudah berusia 8 tahun dan dikonversi menjadi kendaraan listrik, sedangkan Menteri PPPA menggunakan sepeda motor dengan merek yang sama tapi berusia lebih tua, 15 tahun dan diubah menjadi kendaraan listrik.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menteri ESDM Targetkan 120 Juta Sepeda Motor RI Dikonversi Jadi Motor ListrikMenteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan bahwa jumlah populasi sepeda motor di Indonesia sebanyak 120 juta unit.
Read more »
Cerita Menteri ESDM Naik Motor Listrik dari Monas ke GBK: Banyak Polusi dan MacetMenteri Energi dam Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor listrik.
Read more »
Menteri Agama Sebut Ibadah Natal 2022 Maksimal 100 PersenKebijakan ibadah natal itu sesuai inmendagri bahwa status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, ada kebebasan aktivitas masyarakat secara terukur.
Read more »
Update Tragedi Peru: Dua Menteri Mundur Usai 17 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Maut - Pikiran-Rakyat.comMenteri Pendidikan Patricia Correa dan Menteri Kebudayaan Jair Perez memutuskan untuk mengundurkan diri dari Kabinet Peru.
Read more »