Menlu AS Umumkan Bantuan Kemanusian Rp5,52 Triliun untuk Ukraina di G20 Bali
Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat mengumumkan paket bantuan kemanusiaan senilai US$368 juta atau sekitar Rp5,52 triliun untuk Ukraina.
Bantuan kemanusiaan AS ini meliputi penyediaan makanan, air minum yang aman, perawatan kesehatan darurat dan kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan ini di luar bantuan militer senilai US$400 juta yang diumumkan Jumat lalu . Di sela pertemuan G20, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken banyak mengeluarkan komentar pedas kepada Rusia dan China. Diplomat AS itu juga mengatakan bahwa negara-negara G20 mendesak Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang bergabung dalam pertemuan itu, untuk mencabut blokade gandum dari Ukraina untuk mengurangi kekurangan pangan di seluruh dunia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kronologi Menlu Rusia Diteriaki 'Kenapa Anda Memulai Perang?' di G20 BaliBerikut ini kronologi Menlu Rusia Sergei Lavrov diteriaki soal perang di Ukraina, saat hadir dalam pertemuan G20 Foreign Minister's Meeting di Bali.
Read more »
Putin Persilakan Barat Serang Rusia, Taruhannya Tragedi di Ukraina | Kabar24 - Bisnis.comPresiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara Barat melakukan agresi puluhan tahun terhadap Moskow.
Read more »
Teriakan |em|'Stop The War' |/em|Sambut Kehadiran Menlu Rusia di G20 Bali |Republika OnlineIsu Rusia-Ukraina menjadi topik bahasan utama dalam pertemuan G20 di Bali.
Read more »
Menlu AS dan Menlu China Bertemu di Pertemuan G20 Bali, Usaha Meredam Ketegangan?Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu Menlu China Wang Yi di sela-sela pertemuan G20 di Bali, Sabtu (9/7/2022).
Read more »
Para Pejabat Ukraina Ucapkan Terima Kasih kepada Boris Johnson | Kabar24 - Bisnis.comMykhailo Podolyak, seorang penasihat Presiden Ukraina Zelensky, mengucapkan terima kasih kepada PM Inggris Boris Johnson yang mundur pada Kamis (7/7/2022).
Read more »