Menlu AS: China Pertimbangkan Suplai Dukungan Mematikan ke Rusia

South Africa News News

Menlu AS: China Pertimbangkan Suplai Dukungan Mematikan ke Rusia
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 68%

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuding Chna sedang mempertimbangkan untuk menyuplai dukungan mematikan ke Rusia untuk perang di Ukraina.

pada Minggu . Dia memperingatkan Beijing bahwa setiap pasokan senjata yang dipasok ke Rusia akan menyebabkan masalah serius.

“Kekhawatiran kami sekarang didasarkan pada informasi yang kami miliki bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan yang mematikan,” kata Blinken.Saat ditanya apa yang dimaksud dengan dukungan mematikan, Blinken menjawab semuanya yaitu mulai dari amunisi hingga senjata, sebagaimana dilansirSebelumnya, pada Sabtu , Blinken menghadiri Konferensi Keamanan Munich dan bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

Saat bertemu Wang, Blinken mengeluarkan ancaman bahwa jika Beijing memberikan dukungan atau bantuan kepada Rusia, maka China akan menerima konsekuensinya.melaporkan, pernyataan-pernyataan dari Blinken itu tampaknya menjadi salah satu peringatan paling jelas dari AS bahwa China mungkin siap membantu Rusia, melampaui dukungan politik atau diplomatik.China juga dituding siap untuk membantu mempersenjatai Rusia dalam perang di Ukraina yang hampir genap berusia satu tahun.

Pernyataan keras dari Blinken juga muncul ketika hubungan Washington-Beijing semakin menegang usai insiden diduga balon mata-mata China yang ditembak jatuh jet tempur AS., Blinken menekankan bahwa Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan Presiden China Xi Jinping sejak Maret 2022 agar tidak mengirim senjata ke Rusia.Menurut seorang sumber dari Pemerintah AS, sejak Biden mengeluarkan peringatan itu, China memilih untuk berhati-hati supaya tidak melanggar batas.

Seorang anggota Senat AS dari Partai Republik yang juga menghadiri Konferensi Keamanan Munich, Lindsey Graham, mengatakan bahwa China membuat kesalahan besar jika benar-benar menyuplai senjata ke Rusia.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

kompascom /  🏆 9. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Menlu AS: Utusan China tidak minta maaf atas insiden balon udaraMenlu AS: Utusan China tidak minta maaf atas insiden balon udaraMenteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada Minggu mengatakan tidak ada permintaan maaf dari Wang Yi, Direktur Kantor Komisi Luar Negeri Komite ...
Read more »

Google Trends Ungkap Minat Masyarakat Liburan ke Luar Negeri MeningkatGoogle Trends Ungkap Minat Masyarakat Liburan ke Luar Negeri MeningkatDalam laporannya, Google menyebut ada beberapa destinasi di dunia yang banyak menjadi tujuan wisata.
Read more »

Dosen UII Diduga Hilang di Luar Negeri: Jejak Digital Terakhir di TurkiDosen UII Diduga Hilang di Luar Negeri: Jejak Digital Terakhir di TurkiDosen UII belum diketahui keberadaannya setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di universitas di Norwegia. Begini kronologi selengkapnya.
Read more »

Laporan: Industri game China targetkan ekspansi ke luar negeriLaporan: Industri game China targetkan ekspansi ke luar negeriSelama tiga tahun berturut-turut, game-game lokal China meraup lebih dari 100 miliar yuan (1 yuan=Rp2.213) atau sekitar 14,7 miliar dolar AS (1 dolar AS=...
Read more »

Apa Itu Fenomena Brain Drain, Ketika Orang Lebih Memilih Tinggal di Luar NegeriApa Itu Fenomena Brain Drain, Ketika Orang Lebih Memilih Tinggal di Luar NegeriBanyak orang lebih memilih untuk tinggal di luar negeri karena alami fenomena brain drain
Read more »

Cari Dosen Hilang di Luar Negeri, UII Minta Bantuan Interpol |Republika OnlineCari Dosen Hilang di Luar Negeri, UII Minta Bantuan Interpol |Republika OnlineUII juga telah berkomunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul.
Read more »



Render Time: 2025-02-28 16:05:19