SKK Migas dinialai perlu memiliki terobosan untuk menggenjot target produksi 1 juta barel minyak pada 2030.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, BADUNG – Proses transisi energi dengan menggenjot produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030 terancam realisasinya seiring menurunnya produksi.
Airlangga menjelaskan bahwa Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi harus punya terobosan supaya masalah penurunan produksi migas bisa teratasi. Bukan hanya minyak, Indonesia juga terancam kekurangan pasokan gas. Padahal, negara juga mematok produksi 12 miliar standar kaki kubik per hari gas pada 2030.
“Sementara cadangan nasional masih tersedia tetapi tidak dapat diproduksi,” katanya di acara yang sama kemarin, Rabu .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menko Airlangga Ramal Defisit Neraca Perdagangan Migas Sentuh Rp 78 TriliunMenteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap neraca perdagangan sektor migas bakal mengalami defisit.
Read more »
Airlangga Sentil Neraca Migas Defisit Nyaris US$ 2 miliarMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan defisit neraga migas secara bulanan tembus US$ 2 miliar
Read more »
Airlangga Sebut Proyek Blok Masela Mandek, SKK Migas Kena ColekMenko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek pengembangan migas di Blok Masela mengalami keterlambatan. Apa masalahnya?
Read more »
Airlangga: Perlu Insentif Fiskal Buat Capai Target Lifting 1 Juta Barel per HariMenko Airlangga meminta kepada SKK Migas supaya bisa mendorong iklim investasi di migas terus meningkat hingga di 2030 bisa mencapai target lifting 1 juta barel per hari.
Read more »
TKDN di Atas Target, Menko Airlangga Terus Dukung PLN Serap Produk Dalam NegeriDalam setahun, PLN menganggarkan paling sedikit Rp 300 triliun untuk belanja operasional (OPEX) dan belanja modal (CAPEX).
Read more »
Menko Airlangga Cari Biang Kerok Lambatnya Pengembangan Blok MaselaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung lambatnya pengembangan Blok Masela.
Read more »