Keberadaan pasar modal juga telah menunjukkan kondisi yang tangguh meski di tengah berbagai tantangan multidimensi global saat ini.
Liputan6.com, Jakarta Menjadi salah satu leading indicator dalam peningkatan ekonomi nasional, keberadaan pasar modal juga telah menunjukkan kondisi yang tangguh meski di tengah berbagai tantangan multidimensi global saat ini. Kondisi tersebut didukung dengan menguatnya partisipasi lebih dari 800 perusahaan yang tercatat di bursa tahun ini serta peningkatan antusiasme masyarakat dalam melakukan investasi pada pasar modal.
“Kerja sama semua pihak, termasuk para penggiat pasar modal, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal terakhir. Pada kuartal III dan IV tahun ini kita berharap pertumbuhannya dapat mencapai target 5,2 persen,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual sekaligus membuka acara Capital Market Summit & Expo 2022, Kamis .
Lebih lanjut, Menko Airlangga turut menuturkan perkembangan sektor eksternal yang menorehkan surplus pada neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan, serta cadangan devisa dan rasio utang yang masih berada pada level aman. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Terkait dengan pencapaian target pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Pemerintah menerapkan grand strategy seperti reformasi struktural dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, percepatan digitaliasi, pemberantasan kemiskinan ekstrem, hilirisasi industri berbasis prinsip ekonomi hijau, serta optimalisasi Lembaga Pengelola Investasi /INA yang diarahkan pada sektor energi terbarukan.