Mengenal Varian Omicron BA.5, Pemicu Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Ini
PIKIRAN RAKYAT – Gelombang baru Covid-19 di seluruh dunia saat ini, mayoritas dipicu oleh varian BA.5 dari keluarga Omicron.Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan, varian BA.5 berada di balik naiknya kasus Covid-19 pada akhir Juni, dari 37 persen di pekan sebelumnya, menjadi sekitar 52 persen.
Baca Juga: Gelombang Keempat Covid-19 Diprediksi Terjadi di Indonesia, Ini yang Harus Dilakukan Masyarakat Menurut data WHO, kasus-kasus infeksi virus Covid-19 di seluruh dunia kini meningkat selama empat pekan berturut-turut.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jumlah Kasus Covid-19 Melonjak Tajam Didominasi Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5Jumlah kasus Covid-19 terus menunjukkan tren kenaikan memasuki pertengahan pekan ini. Pada Rabu, 13 Juli 2022, pemerintah melaporkan bahwa pasien Covid-19 di Indonesia bertambah 3.822 orang. KoranTempo
Read more »
Rekor Omicron BA.4 dan BA.5, Sehari Positif Covid-19 Naik 3.822 KasusPada Rabu (13/7), kasus Covid-19 dalam sehari tembus mencapai 3.822 pasien.
Read more »
Ayo Kenali BA.5, Varian Omikron Penyebab Infeksi Covid-19 BerulangMenurut laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian itu berada di balik 52% kasus pada akhir Juni, naik dari 37% dalam sepekan.
Read more »
5 Obat Sakit Tenggorokan Alami Ini Bisa Redakan Gejala Omicron BA.4-BA.5Salah satu gejala BA.4 dan BA.5 yang umum dirasakan adalah sakit tenggorokan. Berikut beberapa obat sakit tenggorokan alami yang dapat meredakannya:
Read more »
Muncul Lagi Subvarian Omicron BA.2.75 atau Centaurus, Sudah Terdeteksi di 10 Negara - Tribunnews.comKemunculan subvarian Omicron baru yakni BA.2.75 atau yang dijuluki 'Centaurus' yang pertama kali diidentifikasi di India dikhawatirkan lebih menular.
Read more »
Subvarian Omicron BA.2.75 Muncul di India, Bisa Hindari Antibodi! | Kabar24 - Bisnis.comSubvarian baru Omicron BA.2.75 yang ditemukan di India, menimbulkan kekhawatiran baru karena dikabarkan bisa menghindari antibodi dan lebih mudah menular.
Read more »