Mengapa Bitcoin Gagal Jadi Safe Haven di Tengah Perang Rusia dan Ukraina?
Bisnis.com, JAKARTA – Sejak kemunculannya, Bitcoin sebagai aset kripto tertua kerap dikampanyekan para simpatisannya sebagai aset lindung nilai dan safe haven. Namun, kenyataannya nilai aset ini justru terus turun di tengah meletusnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Padahal, krisis sedang menjamur. Selain perang yang mengubah peta suplai komoditas global, lonjakan signifikan inflasi di AS juga membuat kebutuhan terhadap aset hedging semakin tinggi.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perang Rusia-Ukraina: Pihak Ukraina Klaim Pasukan Rusia Tembaki Masjid | Kabar24 - Bisnis.comKementerian luar negeri Ukraina, Sabtu (12/3/2022), mengatakan Pasukan Rusia menembaki sebuah masjid di kota pelabuhan Mariupol di Ukraina selatan.
Read more »
Perang Ukraina Turunkan Perkiraan Pertumbuhan Global, Ini Kata IMFPerang di Ukraina dan sanksi besar-besaran terhadap Rusia telah memicu kontraksi dalam perdagangan global
Read more »
Zelensky Memohon Ibu-Ibu Rusia Cegah Anak Mereka Perang ke Ukraina agar Tak TerbunuhPresiden Ukraina, Volodymyr Zelensky melakukan permohonan kepada ibu-ibu Rusia terkait perang yang terjadi di Ukraina.
Read more »
Pertemuan Rusia-Ukraina Gagal Capai Kesepakatan, Rusia Ngotot Lanjutkan Serangan | Kabar24 - Bisnis.comMenteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bertemu dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Turki.. Pembicaraan tersebut berlangsung selama 90 menit
Read more »
Pasca Negosiasi Rusia dan Ukraina, Harga Emas Mulai Meredup | Market - Bisnis.comHarga emas tergelincir pada akhir perdagangan Sabtu Pagi WIB berkat kemajuan negosiasi antara Rusia dan Ukraina.
Read more »
Muncul 'Musuh' Tak Terlihat di Tengah Perang Rusia-Ukraina!WHO mengingatkan kemungkinan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di tengah serangan militer Rusia ke Ukraina
Read more »