Ini alasan AS tak pernah kutuk Israel serang Palestina.
Jakarta, CNBC Indonesia
Lainnya menunjukkan jamaah membarikade diri mereka di dalam masjid di tengah apa yang tampak seperti awan gas air mata. Insiden ini adalah kekerasan paling serius yang terjadi di tempat suci itu dalam hampir satu tahun terakhir. Diketahui, AS memang dari awal sudah mendukung Israel. Pada 1948, mantan Presiden AS Harry Truman menjadi pemimpin dunia pertama yang mengakui Israel ketika didirikan pada tahun 1948.
Tetapi, meski negara AS masih mendukung Israel, semakin banyak orang Amerika yang panas dengan masalah Palestina. Setidaknya, ini terlihat dari survei tahunan yang dilakukan oleh Gallup.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
157Jamaah Luka, Kedubes Palestina Kutuk Serangan Israel di MasjidJAKARTA, BALI EXPRESS - Kedutaan Besar Palestina di Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap jamaah Muslim di dalam Masjid Al Aqsa pada Jumat (15/4).
Read more »
Erdogan Kecam Israel Atas Penyerangan Masjid Al Aqsa:Turki Mendukung PalestinaPresiden Turki Tayyip Erdogan mengutuk penyerangan Masjid Al Aqsa oleh Israel pada Jumat pekan lalu.
Read more »
Pasukan Israel Lukai Dua warga Palestina di Tepi BaratDua pria Palestina terluka parah akibat serangan pasukan Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki pada Senin (18/4). Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan peristiwa itu adalah insiden terkini dalam gelombang kekerasan Israel-Palestina selama bulan suci Ramadan. Militer Israel sedang...
Read more »
Kesedihan Ibu-ibu Palestina, Dilarang Besuk Anak di Tahanan IsraelTerakhir kali Abu Al-Qambuz mengunjungi putranya, Majed, di penjara Nafha adalah pada tahun 2016. Ibu-ibu lainnya juga mengalami hal yang sama dengan Abu Al-Qambuz....
Read more »
Presiden Turki Mengutuk serangan Israel terhadap Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa - Pikiran-Rakyat.comBelakangan Erdogan berupaya untuk menormalkan hubungan antara Turki dan Israel yang telah lama tegang.
Read more »