Mendagri mengaku sebagian daerah telah optimal mengelola sampah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengajak seluruh pemerintah daerah untuk kreatif dan inovatif dalam mengelola sampah di wilayahnya masing-masing. Mendagri menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan sampah.
Tito pun mengakui sejumlah daerah telah mengelola sampah secara optimal. Karena itu, ia kembali mengkampanyekan untuk mengurangi barang berbahan plastik. Dalam kesempatan itu, Mendagri meluncurkan Gerakan Inovasi Langsung Aksi Tuntaskan Sampah atau #GILAsSampah di Pantai Jerman, Kuta, Badung, Bali, Ahad . Aksi #GILAsSampah, menurut Tito, bukan sesuatu yang baru."Kita ambil momentum ada G20, di mana Indonesia pertama dalam sejarah menjadi Ketua G20, negara dengan perekonomian besar di dunia," katanya
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
IIPG Ajak Istri Politisi Golkar Memakmurkan Masjid Selama Ramadan | merdeka.comIkatan Istri Partai Golkar (IIPG) terus melakukan kegiatan amal untuk memakmurkan masjid. Pada Ramadan ini, IIPG memperbanyak kegiatan yang dipusatkan di Masjid Ainul Hikmah, kompleks Kantor DPP Golkar, Slipi Jakarta Barat.
Read more »
HHUE Ajak 50 Santri Pondok Bukber di Santan RestourantMarketing Communication Hotel Horison Ultima Entrop, Dana Marini, SKM menyampaikan kegiatan tersebut merupakan salah satu agenda CSR (Corporate Social Responsibility) dengan mewujudkan kepedulian Sosial perusahaan terhadap sesama.
Read more »
Anwar Ibrahim Kena Tegur karena Ajak Debat Saat RamadanAnwar Ibrahim siap berdebat dengan Najjb Razak saat ramadan ataupun sesudah.
Read more »
BEI Jateng Ajak Pelaku UMKM di eks Karesidenan Surakarta Melek SahamSOLO – Sebanyak 100 pelaku UMKM di Solo dan sekitarnya menjadi investor baru di Pasar Modal Indonesia. Pembukaan rekening saham di kalangan UMKM ini salah satu upaya Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng 2 memberikan pemahaman konsep dasar investasi lengkap dengan risikonya kepada para pelaku usaha agar melek saham dan mampu membedakan investasi legal dan ilegal.
Read more »