Jakarta - Semua anggota World Trade Organization (WTO) diingatkan untuk menjalankan fungsi organisasi dan sepenuhnya menerima manfaat dari sistem perdagangan
multilateral. Seruan itu disampaikan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi agar WTO bisa menjadi bagian solusi dalam mengatasi berbagai krisis yang dihadapi dunia saat ini, yaitu ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan keamanan.
“Indonesia ingin berkontribusi untuk memajukan negosiasi pertanian. Pertanian tetap menjadi pilar ekonomi penting bagi banyak anggota WTO, khususnya negara berkembang dan negara kurang berkembang . Anggota WTO perlu mengatasi isu-isu krusial, termasuk ketahanan pangan, kesejahteraan, dan pembangunan perdesaan,”tegas Mendag Lutfi.Sebelum pembukaan KTM ke-12 WTO, Dirjen Perundingan Perdagangan InternasionalKementerian Perdagangan, Djatmiko B.
Pada pertemuan Cairns Group , Djatmiko juga menyampaikan perlunya mengakomodasi kepentingan negara berkembangseperti Indonesia dan LDCs terkait subsidi domestik pertanian yang mendistorsi perdagangan dunia. CG merupakan kelompok anggota WTO yang mengekspor produk pertanian. Berbicara mengenai Penangguhan Kekayaan Intelektual pada persetujuan Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights, Mendag Lutfi menegaskan pentingnya responsWTO terhadap pandemi. “Kita harus menunjukkan bahwa WTO dapat mengatasi hambatan utama terhadap akses universal dan setara untuk vaksin Covid-19, barang penting, dan teknologi. Untuk itu, saya percaya TRIPs Waiver harus menjadi bagian utama dari jawaban WTO kepadadunia dalam penanganan pandemi,”kata Mendag Lutfi.