Menakar Teriakan ‘Para Pelantang’ di Ruang Publik Digital |Republika Online

South Africa News News

Menakar Teriakan ‘Para Pelantang’ di Ruang Publik Digital |Republika Online
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 49 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Di era web 2.0 ini, medsos terbukti menjadi sarana yang esensial bagi gerakan sosial.

Sudah pekan kedelapan tahun 2022 ini, ruang publik digital, khususnya pada platform media sosial seperti Twitter, Whatsapp dan TikTok, diramaikan oleh unggahan konten politik. Para pelantang, baik para buzzer propenguasa maupun kelompok kritis yang berseberangan dengan rejim penguasa, seolah ‘berbalas pantun’ saling mengunggah berbagai video meme , klarifikasi, hujatan, prank hingga video berkategori deep-fake.

Dalam buku Networks of Outrage and Hope Castells mengaitkan fenomena pergolakan politik di berbagai belahan di dunia selama 2009-2011 yang dipicu oleh persoalan politik dan ekonomi. Gejolak sosial politik yang dibonceng ruang publik digital itu dimulai dari Iran, Revolusi Musim Semi Arab yang bertolak dari Tunisia, kemudian menjalar ke Mesir, Libya, Syiria, dan Revolusi Peralatan Dapur Islandia yang berujung tumbangnya pemerintahan negara di belahan utara Eropa itu.

Dalam panggung politik nasional, penulis mencatat dalam rentang waktu tiga tahun terakhir setidaknya terjadi empat kali peristiwa yang bernuansa gerakan sosial yang berbasis komunitas atau kubu politik, dengan melibatkan peran media sosial dalam proliferasi massa aksi maupun mengeleminasinya sekaligus. Pertama, aksi unjukrasa atas putusan sengketa Pilpres, Juni 2019. Pada peristiwa ini, gambar maupun video aksi massa yang cenderung anarkis itu menyebar cepat melalui aplikasi Whatsapp.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Saat Para Wanita di Ukraina Pilih Berkumpul Bikin Bom Molotov Bersama di Taman…Saat Para Wanita di Ukraina Pilih Berkumpul Bikin Bom Molotov Bersama di Taman…Sejumlah wanita di Ukraina dengan beragam latar belakang, mulai dari guru hingga ibu rumah tangga pilih berkumpul membuat bom molotov di taman.
Read more »

Tanggap Bencana Gempa Bumi di Sumbar, BNI Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Para KorbanTanggap Bencana Gempa Bumi di Sumbar, BNI Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Para KorbanBencana alam kembali terjadi pada Jumat (25 Februari 2022) lalu. Gempa berkekuatan M6,1 menyebabkan tewasnya tujuh jiwa, puluhan orang terluka, dan sekitar 5.000 warga terpaksa mengungsi.
Read more »

Tanggap Bencana Gempa Bumi di Sumbar, BNI Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Para KorbanTanggap Bencana Gempa Bumi di Sumbar, BNI Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Para KorbanBencana alam kembali terjadi pada Jumat (25 Februari 2022) lalu. Gempa berkekuatan M6,1 menyebabkan tewasnya tujuh jiwa, puluhan orang terluka, dan sekitar 5.000 warga terpaksa mengungsi.
Read more »

Kemlu: 13 WNI di Medan Pertempuran Ukraina Timur, Tinggal di Rumah MajikanKemlu: 13 WNI di Medan Pertempuran Ukraina Timur, Tinggal di Rumah MajikanKemlu RI melaporkan ada 153 WNI di Ukraina dalam kondisi aman. Kemlu mengatakan 13 orang berada di lokasi medan pertempuran di Kharkiv dan Chernihiv.
Read more »

Kumpul di KBRI Kiev, WNI di Ukraina Bakal Dievakuasi ke PolandiaKumpul di KBRI Kiev, WNI di Ukraina Bakal Dievakuasi ke PolandiaWNI akan dievakuasi ke Polandia maupun Rumania dengan melihat perkembangan situasi di lapangan. Para WNI kini berkumpul di KBRI Kiev.
Read more »



Render Time: 2025-04-15 01:02:53