Bagi Saras Dewi, Sembahyang Bhuvana bermakna bakti pada alam, bahwa segala hal di dunia ini, termasuk manusia, ialah bagian dari alam.
MEMAHAMI setiap hal di dunia ini tentu bukan hal yang sederhana. Itu mengapa hampir semua hal di dunia memiliki bidang kajiannya tersendiri. Tak mudah untuk bisa mengaitkan hal-hal yang ada tersebut dalam satu kajian yang komprehensif, tetapi tetap sederhana.
“Meski ada komponen teoritis di dalam tulisan-tulisan ini, saya tidak ingin menjajarkannya begitu saja seperti data yang kering dan dingin. Melampaui itu, saya ingin bercerita, secara perlahan saya ingin menisik potongan-potongan fakta hingga penafsiran ke dalam untaian cerita itu,” halaman viii. Dalam esai yang berjudul Filsafat Samudera, Alam melalui Seni, dan Tari dan Tubuh Politis, penulis menghadirkan tulisan dengan menggunakan pendekatan metode fenomenologi. Metode itu dimulai oleh Edmund Husserl dan dikembangkan oleh Martin Heidegger untuk memahami atau mempelajari pengalaman hidup manusia.
Bahwa seharusnya laut dimaknai dengan lebih luas seperti masyarakat Bali yang memaknai lautan dalam dua sisi, yakni sisi sekala dan niskala. Sekala adalah laut sebagai wujud yang tampak, dapat dikaji, diukur, dikategorisasikan, dan secara empiris dapat diperhatikan. Namun, dari sisi niskala, laut memiliki sisi yang subtil dan tersembunyi dari persepsi objektif manusia.
“Tubuh yang menari ialah upaya perempuan mengenali tubuhnya sendiri. Gerakan tubuhnya ialah pemberontakan terhadap bagaimana pengaturan dan pengawasan terus mengancam. Tarian ialah sebuah gugatan politis di tengah menguatnya konservatisme yang selalu menyasar pada penertiban tubuh perempuan,” halaman 19.
Buku ditutup dengan esai berjudul Sembahyang Bhuvana. Dalam esai tersebut, penulis mencurahkan kegelisahan dan pemikiran kritisnya tentang perkembangan teknologi di era industrialisasi yang sedemikian pesat. Kondisi yang kerap membuat manusia menjadi lupa akan hakikatnya sebagai bagian dari alam.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Dari Ngobrol, 3 Fakultas UNS Kolaborasi Gelar Acara Budaya di PenggingAcara kebudayaan bertajuk Pangaribawaning Catur Dharma adalah kolaborasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), serta Fakultas Ilmu dan Budaya (FIB) UNS.
Read more »
Kain Eksperimental dari Bermain di Rumah SajaPameran Tunggal Seni Rupa Bermain di Rumah Saja karya Uzzaer Ruwaidah yang menghadirkan batik dan ”ecoprint” memperlihatkan bahwa main-main bisa menjadi bukan main dalam berkesenian dan berkebudayaan. Nusantara AdadiKompas s03bro
Read more »
5 Jenis Kanker Paling Banyak dan BerbahayaKanker ini disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali dan menyebabkan jaringan tubuh normal rusak.
Read more »
Jadi Pamela Anderson, Lily James Pakai 'Payudara' yang Dipasang Hingga 4 JamFitur tubuh Lily James dan Pamela Anderson cukup berbeda. Tim makeup artist harus menghabiskan waktu tiga hingga empat jam untuk membuat payudara buatan.
Read more »
Janji Hilirisasi dan Godaan HargaPeningkatan nilai tambah sumber daya alam di dalam negeri adalah amanat konstitusi. Dibutuhkan penegakan aturan dan komitmen jangka panjang untuk merealisasikannya. Ekonomi AdadiKompas
Read more »