Memahami Eskalasi di Perbatasan Ukraina, Rusia Kerahkan Pasukan Besar-Besaran
Ukraina telah memperingatkan bahwa Rusia sedang berusaha mendestabilisasi negara tersebut menjelang invasi militer yang direncanakan. Kekuatan-kekuatan Barat telah berulang kali memperingatkan agar Rusia menghindari langkah agresif terhadap Ukraina.
Pada akhir 2021, foto-foto satelit mengungkapkan perangkat keras Rusia -- termasuk senjata self-propelled, tank tempur, dan kendaraan tempur infanteri -- sedang bergerak di tempat latihan sekitar 300 km dari perbatasan. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya menggelar latihan militer rutin musim dingin di wilayah selatan negaranya, wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Kemudian, pada Maret 2014, Rusia mencaplok Krimea, sebuah semenanjung otonom di Ukraina selatan dengan loyalitas Rusia yang kuat, dengan dalih demi membela kepentingannya dan kepentingan warga negara yang berbahasa Rusia. Pertama, ribuan tentara berbahasa Rusia, yang dijuluki"pria hijau kecil" dan kemudian diakui oleh Moskow sebagai tentara Rusia, membanjiri semenanjung Krimea.
Moskow menilai meningkatnya dukungan untuk Ukraina dari NATO dalam hal persenjataan, pelatihan, dan personel sebagai ancaman terhadap keamanannya. Rusia juga menuduh Ukraina menambah jumlah pasukannhya untuk persiapan merebut kawasan Donbas, namun dibantah Ukraina. "Rusia tidak bisa menghentikan Ukraina semakin dekat dengan NATO," jelas Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan kepada CNN, menanggapi seruan Rusia agar NATO menghentikan ekspansinya.
Pada saat yang sama, pemerintahan Zelensky menghadapi tantangan di banyak bidang. Popularitas pemerintah telah mengalami stagnasi di tengah berbagai tantangan politik domestik, termasuk gelombang ketiga infeksi Covid-19 baru-baru ini dan perekonomian. Ukraina bukan anggota NATO, dan karena itu tidak memiliki jaminan keamanan yang sama dengan anggota NATO.
"Presiden Biden telah menjelaskan dengan Presiden Rusia: Jika ada pasukan militer Rusia bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi baru, dan itu akan disambut dengan tanggapan cepat, keras, dan terpadu dari Amerika Serikat dan Sekutu kami," jelas sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki dalam sebuah pernyataan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Khawatir Perang dengan Rusia, Inggris Kerahkan 30 Tentara Elite ke UkrainaSebanyak 30 anggota Resimen Ranger Inggris dikerahkan ke Ukraina. Inggris mengerahkan 30 tentara elite ke Ukraina di tengah kekhawatiran akan...
Read more »
Prediksi Serangan Rusia ke Ukraina, dari Siber hingga Invasi Besar'Rusia punya peluang mulai sekarang hingga suhu harian naik di Ukraina. Hal terakhir yang mereka inginkan adalah mengoperasikan tank di musim semi.'
Read more »
Senjata Tempur Bantuan AS Mulai Tiba di Ukraina di tengah Panasnya Situasi dengan RusiaKedubes AS di Ukraina: senjata-senjata itu 'mencakup hampir 200.000 pon senjata tempur mematikan, termasuk amunisi, untuk tentara garis depan Ukraina'.
Read more »
Inggris Tuduh Kremlin Berusaha Pasang Pemimpin Pro-Rusia di UkrainaInggris pada Sabtu (22/1) menuduh Kremlin berusaha menempatkan seorang pemimpin pro-Rusia di Ukraina dan mengatakan para petugas intelijen Rusia telah menghubungi beberapa mantan politisi Ukraina sebagai bagian dari rencana invasi. Kementerian Luar Negeri Inggris menolak memberi bukti untuk...
Read more »
Inggris Tuduh Kremlin Coba Menaruh Pemimpin Pro-Rusia di UkrainaInggris pada Sabtu kemarin, menuduh Kremlin berusaha menempatkan seorang pemimpin yang pro-Rusia di Ukraina. Apa tujuannya?
Read more »
Kremlin Dituduh Berusaha Pasang Pemimpin Pro-Rusia di UkrainaInggris menuduh pihak Kremlin berusaha menempatkan seorang pemimpin yang pro-Rusia di Ukraina. Selengkapnya: 👇 Kremlin
Read more »