Kementerian LHK mengatakan ada kenaikan limbah medis hingga 30 persen per hari
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diminta berhati-hati dalam menangani limbah medis Covid-19 yang tergolong bahan beracun dan berbahaya. Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Edward Nixon Pakpahan mengatakan, setiap hal yang bersentuhan dengan pengidap Covid-19 harus dilakukan sebagai benda infeksius.
Edward mengatakan, ada kenaikan limbah medis hingga 30 persen per hari selama pandemi berlangsung. Sebelum pandemi, rata-rata dihasilkan 400 ton limbah medis per hari. Jadi, sambung sia, selama pandemi ini, limbah medis meningkat menjadi 520 ton per harinya. Dia menjelaskan, masker menjadi salah satu sumber limbah medis paling banyak. Dia mengatakan, sebab masker tidak hanya dipakai di lingkungan yang ada pengidap Covid-19.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hadapi Covid-19, Menteri LHK Tegaskan Kebijakan Anggaran Prioritaskan Kebutuhan NasionalDengan begitu, dapat terjalin rasa saling membangun kepercayaan di tengah masyarakat bersama pemerintah.
Read more »
Raker dengan DPR, Menteri LHK: Kebijakan Harus Selaras dengan Kelestarian Lingkungan : Okezone NasionalRaker dengan DPR, Menteri LHK: Kebijakan Harus Selaras dengan Kelestarian Lingkungan LengkapCepatBeritanya BeritaTerkini Berita News BeritaNasional .
Read more »
Pemerintah Imbau Hati-Hati Tangani Limbah Medis Covid-19Pandemi Covid-19 tidak hanya menyebabkan banyak orang terjangkit, namun juga menghasilkan limbah medis yang tergolong sebagai bahan beracun dan sangat berbahaya.
Read more »
Cara Daftar Vaksinasi Covid-19 Online untuk Masyarakat UmumPendaftaran vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum bisa dilakukan secara online. Berikut cara pendaftaran vaksin Covid-19 secara online.
Read more »
Prabowo Nilai Keputusan Jokowi Cocok untuk Masyarakat |Republika OnlinePrabowo anggap keputusan Jokowi untuk tangani Covid-19 sudah di jalur yang tepat.
Read more »