Presiden terpilih Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menegaskan bahwa pemerintahannya akan menegakkan kedaulatan di Laut China Selatan. China tidak dibiarkan semena-mena terhadap Filipina. Internasional AdadiKompas
Presiden terpilih Filipina, Ferdinand Marcos Jr, dalam foto yang diambil pada saat ia menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara yang ada di Sekolah Dasar Mariano Marcos Memorial, Batac City, Provinsi Ilocos Norte, Filipina, Senin .
Presiden terpilih Filipina Ferdinand Marcos Jr mengaku gerah dengan tindakan semena-mena China di kawasan perairan sengketa Laut China Selatan yang dinilainya tidak sesuai hukum internasional. China dinilai telah menginjak-injak hak maritim negaranya. Dia bertekad menegakkan lagi putusan Mahkamah Arbitrase Internasional , Juli 2016, yang membatalkan klaim ekspansif Beijing di Laut China Selatan, termasuk Laut Filipina Barat.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Militer China Kembangkan Senjata untuk Hancurkan Satelit Starlink Elon MuskPeneliti militer China telah menyerukan pengembangan senjata hard kill untuk menghancurkan sistem satelit Starlink milik Elon Musk. Peneliti militer China telah...
Read more »
Mahathir Mohamad Hantam Grup Ekonomi IPEF Pimpinan AS: Jika Memang Tulus, Undang ChinaMantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan, AS seharusnya mengundang China untuk bergabung dengan IPEF.
Read more »
China dan Rusia Veto Sanksi untuk Korut di PBBChina dan Rusia menggunakan hak veto mereka untuk menggagalkan upaya AS agar PBB kembali menjatuhkan serangkaian sanksi terhadap Korea Utara atas peluncuran terbaru balistik yang dilakukan Korut.
Read more »
Sanksi untuk Korut di PBB diveto China dan RusiaChina dan Rusia menggunakan hak veto mereka untuk menggagalkan upaya pimpinan Amerika Serikat agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menjatuhkan ...
Read more »
Terbelenggu 'Lockdown' di Shanghai, Pekerja di China Menanti Ujung Mimpi BurukKebijakan penguncian wilayah (lockdown) di Shanghai membuat nasib para pekerja terkatung-katung tanpa pekerjaan dan tempat untuk tinggal. Mereka memikul salah satu dampak kebijakan 'nol Covid' Pemerintah China. Internasional AdadiKompas
Read more »