Intelijen sekaligus mantan ajudan pangeran Arab Saudi minta bantuan pemerintah AS
REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang mantan pejabat tinggi intelijen Arab Saudi yang tinggal di pengasingan, Saad al-Jabri, meminta bantuan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk membebaskan anak-anaknya dari penjara di Saudi. Al-Jabri mengatakan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman telah memburu dirinya.
Dalam wawancara pertamanya sejak meninggalkan kerajaan Saudi, al-Jabri mengatakan MBS tidak memiliki empati. Al-Jabri menambahkan MBS merupakan ancaman bagi rakyat Arab Saudi, Amerika, dan seluruh dunia. Tahun lalu, pengacara MBS yakni Michael Kellogg menolak klaim tersebut. Dia menggambarkan tuduhan itu penuh drama.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Prakiraan Cuaca Ekstrem, Arab Saudi Membeku Tahun IniPusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan bahwa Negeri Kerajaan tersebut akan dilanda musim dingin ekstrem yang membuatnya membeku.
Read more »
2060, Arab Saudi Targetkan Emisi Kabon NolEksportir minyak mentah utama ArabSaudi menetapkan tujuan untuk mencapai emisi nol karbon bersih pada tahun 2060. Baca selengkapnya 👇 BumeeSummit2021 -- Info dan Registrasi
Read more »
Arab Saudi Bidik Nol Emisi pada 2060Putra mahkota Arab Saudi mengatakan pada Sabtu bahwa negara pengekspor minyak terbesar di dunia tersebut menargetkan untuk mencapai emisi 'nol bersih' dari gas rumah kaca pada 2060, 10 tahun lebih lambat dari Amerika Serikat. Dia juga mengatakan akan menggandakan pengurangan emisi yang...
Read more »
Eks Mata-mata: Mohammed bin Salman Sesumbar Ingin Bunuh Raja Arab Saudi pada 2014Saya ingin membunuh Raja Abdullah. Saya mendapatkan cincin racun dari Rusia. Cukup bagi saya untuk berjabat tangan dengannya dan dia akan selesai. Seorang mantan...
Read more »
Arab Saudi Target Dekarbonisasi Tahun 2060 Sambil Genjot Produksi MinyakSaat mencanangkan target dekarbonisasi tahun 2060, Arab Saudi juga menyatakan tidak akan langsung menghentikan produksi dan pemakaian bahan bakar fosil. Negara itu akan menerapkan sejumlah teknologi pengurangan emisi. Internasional AdadiKompas
Read more »