Pegiat seni dan budaya didorong menggunakan program pendanaan pemerintah untuk berkarya. Keberlanjutan ekosistem seni budaya diharapkan terbentuk dengan ini. Dikbud AdadiKompas gandhawangi
Sejumlah mahasiswa asing tampil membawakan aneka lagu dan tarian tradisional Nusantara dalam Indonesia Channel di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa . Sebanyak 72 mahasiswa asing dari 40 negara penerima Beasiswa Seni Budaya Indonesia selama ini tinggal di sejumlah daerah untuk mempelajari keanekaragaman budaya di Indonesia.
Adapun Dana Indonesiana merupakan dana abadi kebudayaan. Pemerintah berjanji mengalokasikan Rp 5 triliun untuk dana ini. Hingga kini, dana abadi kebudayaan yang ada Rp 3 triliun. Sebanyak Rp 2 triliun sisanya diharapkan bisa terpenuhi tahun depan.Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim serta Menteri Keuangan Sri Mulyani meluncurkan dana abadi kebudayaan atau Dana Indonesiana di Jakarta, Rabu .
” Ada sekitar 30 penerima Dana Indonesiana di bidang pendayagunaan ruang publik, sekitar 200 penerima bidang produksi kegiatan kebudayaan, sekitar 10 penerima bidang kegiatan strategis, sekitar 140 penerima stimulan kegiatan ekspresi budaya, sekitar 10 kegiatan pengembangan lanjutan, serta sekitar 20 judul kajian obyek pemajuan kebudayaan,” papar Restu.
”Di akhir program, penerima dana wajib menyusun laporan pertanggungjawaban. Setiap dana pemerintah dari APBN mesti dipertanggungjawabkan sesuai tata kelola keuangan negara,” katanya.Restu menambahkan, Kemendikbudristek menyediakan sekitar Rp 35 miliar untuk program FBK tahun ini. Jumlah pembiayaan maksimal Rp 500 juta untuk setiap kegiatan kebudayaan yang lolos seleksi.