Harga minyak Brent sebagai patokan dunia semakin mendidih, naik hingga menyentuh level US$ 105 per barel.
Setidaknya, berdasarkan sumber Reuters, tiga pembeli utama minyak Rusia tidak dapat membuka surat kredit dari bank-bank Barat untuk menutupi pembelian pada hari Kamis.
Minyak mentah Brent naik US$ 8,15 atau 8,4% ke angka US$ 104,99 per barel pada 1221 GMT, setelah menyentuh angka tertinggi US$ 105,79. Minyak mentah West Texas Intermediate AS melonjak US$ 7,33 atau 8% menjadi US$ 99,43. Brent dan WTI masing-masing mencapai level tertinggi sejak Agustus dan Juli 2014.
"Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga dan pengekspor minyak terbesar kedua. Mengingat persediaan rendah dan kapasitas cadangan berkurang, pasar minyak tidak dapat menanggung gangguan pasokan besar," kata analis UBS, Giovanni Staunovo. "Kekhawatiran pasokan juga dapat memacu aktivitas penimbunan minyak, yang mendukung harga," sambungnya.Rusia juga merupakan penyedia gas alam terbesar ke Eropa, menyediakan sekitar 35% dari pasokannya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Diborong China Harga Jagung Ogah Turun, Harga Pakan Terbang?Harga jagung diprediksi masih akan dalam tren naik.
Read more »
Gawat! Harga Minyak Dunia Tembus US$ 100/barelMinyak dunia tembus US$ 100/barel
Read more »
Ukraina Vs Rusia, Ini Dampaknya ke Pasar Modal Dunia dan Harga Komoditas | Market - Bisnis.comPeningkatan eskalasi konflik di Ukraina Vs Rusia membawa dampak multi sektor tidak terkecuali terhadap pasar modal di seluruh dunia.
Read more »
Reli Emas Dunia Lajut, Harga Emas Antam NaikHarga emas Antam naik seiring dengan harga emas dunia
Read more »
Produksi Diramal Dunia Pulih Tahun Ini, Harga Timah MelemahHarga timah dunia melemah pada perdagangan hari ini setelah produksi diperkirakan meningkat 4% pada tahun ini
Read more »
Rusia-Ukraina yang Perang, Harga Pangan Dunia BeterbanganHarga minyak dan gas hingga pangan diprediksi akan melonjak lebih tinggi karena meningkatnya krisis Rusia-Ukraina.
Read more »