Meriance bercerita, pada malam itu, para perekrut yang mengaku berasal dari persekutuan doa mengatakan ia telah dipilih untuk pergi kerja ke Malaysia.
, disebut seorang penegak hukum, dilakukan oleh sindikat mafia yang"berlapis dan terputus" seperti kejahatan narkoba.
Tapi para pelaku juga menggunakan"wajah agama" sebagai senjata ampuh untuk menipu masyarakat desa NTT yang mengultuskan agama sebagai jalan hidup atau kredo. Akibat persuasi kelompok doa itu, dia bekerja sebagai pekerja rumah tanga nonprosedural pada 2014 di Malaysia. Dokumen pengadilan itu merekam putusan terhadap dua perekrut tenaga kerja di NTT, yang dijebloskan ke penjara.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kisah Meriance, Pekerja Migran Indonesia yang Selamat dari 'Neraka' di Malaysia, Disiksa Secara KejamSeorang mantan pekerja migran Indonesia yang mengaku mengalami penyiksaan 'kejam' lebih dari delapan tahun lalu di tangan majikannya di Malaysia.
Read more »
Dukung Perekonomian Indonesia, Mendag Zulhas Siap Tranformasikan PerdaganganKementerian Perdagangan siap melakukan transformasi perdagangan untuk mendukung pembangunan ekonomi bernilai tambah dan berkelanjutan.
Read more »
Kisah Pekerja Migran Indonesia yang Selamat dari 'Neraka' di MalaysiaSelama 8 bulan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia, Meriance Kabu, jadi sasaran penyiksaan. Delapan tahun berlalu, ia kembali ke Malaysia.
Read more »
Musim Laporan Keuangan Dimulai, Transaksi IHSG Malah SepiPerdagangan mencatatkan sebanyak 668 juta saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 309 miliar.
Read more »
Hadiah dari China, Harga CPO Melonjak!Harga CPO Bursa Malaysia Exchange terpantau menguat di sesi awal perdagangan Kamis (2/3/2023).
Read more »
'Mengapa kamu siksa saya?' - Perjalanan seorang pekerja Indonesia yang selamat dari ‘neraka’ di Malaysia - BBC News IndonesiaSaat diselamatkan, wajahnya menghitam karena bengkak akibat hantaman sang majikan. Delapan tahun berlalu, mantan pekerja migran Indonesia ini kembali ke Malaysia untuk menanyakan satu hal: “Apa salah saya, mengapa saya disiksa?”
Read more »