Macron Minta Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk Mempercepat Perundingan Nuklir

South Africa News News

Macron Minta Presiden Iran Ebrahim Raisi untuk Mempercepat Perundingan Nuklir
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 63%

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi bahwa perjanjian yang mengharuskan Iran menghentikan aktivitas nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi, masih memungkinkan untuk terlaksana, namun perundingan harus dipercepat.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Presiden Iran Ebrahim Raisi bahwa perjanjian yang mengharuskan Iran menghentikan aktivitas nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi-sanksi, masih memungkinkan untuk terlaksana, namun perundingan harus dipercepat. Hal itu disampaikan oleh kantor kepresidenan Prancis pada Minggu .

Prancis, Jerman dan Inggris, yang dijuluki E3, serta Amerika Serikat berupaya menyelamatkan perjanjian Wina 2015 dengan Iran. Tapi para diplomat Barat telah mengatakan perundingan, yang memasuki putaran ke-delapan sejak 27 Desember lalu itu, bergerak terlalu lamban. Iran telah menolak semua tenggat yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.

"Beberapa bulan setelah dimulainya lagi perundingan di Wina, ia bersikeras perundingan harus dipercepat untuk segera mencapai kemajuan nyata dalam kerangka kerja yang berlaku," tambah pernyataan itu."Ia menggarisbawahi Iran harus memperlihatkan pendekatan konstruktif dan kembali memenuhi kewajiban sepenuhnya," kata pernyataan itu.

Macron juga meminta dibebaskannya segera akademisi Iran-Prancis Fariba Adelkhah, yang dipenjara lagi pada Januari, serta turis Prancis Benjamin Briere, yang divonis pada Selasa dengan hukuman delapan tahun penjara atas dakwaan pengintaian.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Setelah Ahok Disebut Bikin Keutuhan Bangsa Terancam Jika Jadi Kepala IKN, Giliran Politisi PPP Bilang Seperti IniSetelah Ahok Disebut Bikin Keutuhan Bangsa Terancam Jika Jadi Kepala IKN, Giliran Politisi PPP Bilang Seperti IniAchmad Baidowi minta semua pihak tidak mendikte Presiden Jokowi untuk memilih Ahok sebagai Kepala Otorita IKN.
Read more »

Swedia Izinkan Penguburan Limbah Nuklir selama 100.000 TahunSwedia Izinkan Penguburan Limbah Nuklir selama 100.000 TahunPemerintah Swedia memberi lampu hijau untuk menyimpan limbah nuklir selama 100.000 tahun. Selengkapnya: 👇 Swedia
Read more »

Tak Bisa Tegur Jokowi Soal Kondisi Keuangan Indonesia yang Kritis, Sri Mulyani Disebut Tidak Punya Nyali - Pikiran-Rakyat.comTak Bisa Tegur Jokowi Soal Kondisi Keuangan Indonesia yang Kritis, Sri Mulyani Disebut Tidak Punya Nyali - Pikiran-Rakyat.comSri Mulyani dianggap tidak memiliki nyali untuk menegur Presiden Jokowi dalam mengalokasikan keuangan negara.
Read more »

Cerita Jokowi Kebingungan Pakai Sarung Atau Celana Panjang untuk Hadiri Acara NUCerita Jokowi Kebingungan Pakai Sarung Atau Celana Panjang untuk Hadiri Acara NUPresiden Jokowi mengaku sempat kebingungan soal pakaian yang akan dikenakannya untuk menghadiri acara NU.
Read more »

Dikerubungi Emak-emak di Salatiga, Airlangga Hartarto Didoakan Jadi PresidenDikerubungi Emak-emak di Salatiga, Airlangga Hartarto Didoakan Jadi PresidenAirlangga Hartarto di sela makan siang di Salatiga dikerubungi emak-emak yang minta berswafoto dan mendoakannya jadi presiden.
Read more »

Sergio Mattarella Kembali Terpilih Jadi Presiden Italia di Usianya 80 TahunSergio Mattarella Kembali Terpilih Jadi Presiden Italia di Usianya 80 TahunDi usia 80 tahun, Presiden Italia Sergio Mattarella kembali terpilih sebagai presiden untuk 7 tahun masa jabatan keduanya.
Read more »



Render Time: 2025-04-15 11:56:26