PLTU Suralaya memanfaatkan sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash dan Bottom Ash (FABA).
Pemanfaatan digunakan untuk berbagai hal mulai dari pengecoran jalan, bahan pembangunan rumah, hingga jalan tol.
"Sehari PLTU Suralaya mengkonsumsi 40.000 ton , maka FABA yang dihasilkan PLTU Suralaya kurang lebih 600.000 ton," kata Rachmad di PLTU Suralaya, Banten, Rabu . Selain memanfaatkan FABA untuk sektor konstruksi, anak usaha PT PLN itu juga sedang menjajaki kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk menjadikan FABA sebagai pupuk. Limbah padat batu bara itu disebut memiliki kandungan mineral yang baik untuk tanaman sehingga cocok menjadi pupuk.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PLTU Suralaya Hasilkan Faba 600 Ribu Ton/TahunPT PLN (Persero) mencatat bahwa produksi Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan dari PLTU Suralaya mencapai 600 ton per tahun.
Read more »
PLTU Sulbagut-1 GLP Sediakan Listrik Sulawesi 25 Tahun ke DepanPT GLP telah mencapai Tanggal Operasi Komersial (Commercial Operation Date/COD) dengan PT PLN untuk PLTU Sulbagut-1.
Read more »
PLTU Sulbagut-1 Siap Operasi, Bismillah Target 35.000 MW Makin Dekat!PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) melalui anak perusahanynya PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP) resmi mengoperasikan PLTU Sulbagut-1.
Read more »
Listrik PLN Melimpah, Operasi PLTU Batang Ditunda Akhir TahunPengoperasian PLTU Batang di Jawa Tengah ditunda sementara hingga akhir tahun. Penundaan ini lantaran pasokan listrik yang berlebih pada PLN.
Read more »
Penjelasan soal Viral WNA China Pakai Seragam Militer di PLTU Nagan Raya | merdeka.comDia menjelaskan, banyak pekerja asal China di PLTU 3 dan 4 Nagan Raya sudah mengantongi izin kerja lengkap. Mereka pun sudah lama bekerja di sana.
Read more »
Ash Barty Akan Ikut Turnamen Golf bersama Guardiola, Harry Kane dan PhelpsMantan ratu tenis dunia, Ash Barty, akan tampil dalam turnamen golf bersama Pep Guardiola, Harry Kane dan Phelps.
Read more »