Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) resmi melepas sebagian saham pada sektor pelabuhan.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. resmi melepas sebagian saham pada sektor pelabuhan melalui anak usahanya, yakni PT Portco Infranusantara .
Head of Corporate Communication & CSR Nusantara Infrastructure Indah D.P. Pertiwi mengatakan Portco melepas 60.174 saham atau setara 39 persen kepemilikan kepada PT LDC. Melalui transaksi Portco menerima dana hingga US$5,7 juta ditambah US$2,2 juta sebagai pelunasan pembayaran pinjaman pemegang saham dari ISAB.
ISAB merupakan pemegang konsesi PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo untuk pembangunan dan pengoperasioan terminal kargo kering dan basah di Pelabuhan Panjang, Lampung. Usaha tersebut dilakukan dengan menggunakan dan mengelola lahan tambahan untuk pelayanan penyimpanan tangki. Beberapa proyek yang sedang dikerjakan oleh META adalah proyek peninggian jalan Tol BSD di KM 8, proyek weaving Serpong Ramp Junction di KM 10, pembangunan akses Makassar New Port sepanjang 3,2 km di Makassar. META juga sedang dalam proses tender Tol Jorr Elevated Cikunir-Ulujami.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Toto Sugiri dan Anthoni Salim Tersenyum, Laba DCII Melonjak 40 PersenEmiten data center milik Toto Sugiri DCII membukukan peningkatan laba tahun berjalan hingga 40 persen pada 2022.
Read more »
Dibekingi Grup Astra, Saham ARKO Sudah Kemahalan Nih!Sebagai salah satu emiten energi baru terbarukan (EBT), saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) tampak menarik.
Read more »
Grup Band Radja Dapat Ancaman Pembunuhan di Malaysia, Polisi Turun TanganPersonel Grup Band Radja mendapat ancaman pembunuhan usia tampil dalam konser di Malaysia. Ian Kasela sebut ada kesalahpahaman dengan penyelenggara.
Read more »
Pemkab Badung Dukung Gerakan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare |Republika OnlineIni merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengendalikan harga beras.
Read more »