Kemendag tetap menunggu restu Kejagung sebelum bayar utang Rp344 miliar ke peritel modern.
- Kementerian Perdagangan bergeming meski
pembayaran rafaksi atau selisih harga minyak goreng kepada peritel modern tetap akan menunggu restu Kejaksaan Agung . Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim, Aprindo sendiri telah berulang kali melakukan audiensi dengan Kemendag."Dan telah kami sampaikan bahwa pemerintah lebih mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan pembayaran selisih harga tersebut," ujar Isy Karim kepada CNBC Indonesia, Selasa ."Proses yang sedang berjalan saat ini, Kemendag sedang meminta pertimbangan hukum kepada Kejaksaan Agung mengenai pembayaran selisih harga melalui BPDPKS.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kemendag Temukan Pelumas Ilegal Senilai Rp 16,5 Miliar di Tangerang |Republika OnlineKemendag masih mendalami modus dari pemalsuan pelumas ini.
Read more »
Kemendag Gerebek Pabrik Oli Palsu di Tangerang, Sita Produk Senilai Rp16,5 MKemendag menggerebek pabrik oli palsu di Tangerang dan menyita produk senilai Rp16,5 miliar.
Read more »
Siap-siap! Sanksi Berat Menunggu Produsen Pelumas IlegalKementerian Perdagangan (Kemendag) dan lembaga terkait mengungkap temuan produk pelumas ilegal di kawasan Tangerang, Banten.
Read more »
Bos Ritel Marah ke Kemendag Soal Minyak Goreng, Bilang BeginiKetua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey marah besar kepada Kemendag karena belum ada itikad baik untuk membayar refaksi Rp 344 miliar.
Read more »
Perkara Utang Minyak Goreng Rp344 Miliar antara Aprindo dan Kemendag Belum Ada Titik TerangKemendag menegaskan telah berkomunikasi dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) perihal utang rafaksi minyak goreng senilai Rp344 miliar. Kementerian...
Read more »
Kemendag Sita Produk Pelumas Kendaraan Ilegal, Nilainya Enggak Main-MainKementerian Perdagangan (Kemendag) menyita produk pelumas kendaraan bermotor berbagai merek yang tak sesuai ketentuan. Nilainya fantastis. Simak.
Read more »