Angkutan perintis yang melayani masyarakat di daerah pelosok menghadapi berbagai kendala, mulai dari jalan rusak hingga tingginya biaya operasional. Kolaborasi berbagai pihak diperlukan untuk mengoptimalkan layanan. Nusantara AdadiKompas
Ilustrasi. Siswa di Sarmi, Papua, menggunakan bus Damri untuk ke sekolah. Sejak akhir pekan November 2018, dua bus Damri dioperasikan di Sarmi untuk siswa dan warga umum.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Angkutan perintis yang melayani masyarakat di daerah pelosok menghadapi berbagai kendala, mulai dari jalan rusak hingga tingginya biaya operasional. Kolaborasi berbagai pihak diperlukan untuk mengoptimalkan pengembangan layanan perintis di daerah. Hal itu mengemuka dalam diskusi publik bertajuk ”Optimalisasi Pengembangan Angkutan Perintis sebagai Peluang Peningkatan Konektivitas Daerah dan Pembangunan” yang digelar secara hibrida pada Rabu .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sistem Pengawasan Obat, Kemenkes-BPOM Perkuat KolaborasiKemenkes) memperkuat kolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk membenahi sistem pengawasan obat di Indonesia.
Read more »
Pharrell Williams Konfirmasi Kolaborasi Bareng BTS di Album Barunya 'Phfriends'Pada 1 November, majalah Rolling Stone merilis wawancara eksklusif antara RM dan Pharrell di mana keduanya melakukan beragam obrolan tentang musik, kehidupan, dan banyak hal lainnya.
Read more »
Bamsoet Puji Senjata Kolaborasi Pindad-Dwimitra Pasifik InternasionalKetua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja sama PT Pindad dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional.
Read more »
Forum 2045 Tegaskan Orde Kolaborasi Tak Terelakkan, Bukan Saling Menjatuhkan |Republika OnlineForum 2045 mengajak elemen bangsa bersama wujudkan orde kolaborasi
Read more »
B-20 Indonesia: Digitalisasi dan Kolaborasi Dorong Pertumbuhan UMKMSaat ini, UMKM telah memberikan kontribusi sebesar 61% terhadap PDB nasional dan memiliki kemampuan untuk menyerap 97% dari total tenaga kerja.
Read more »