Setidaknya 7 orang tewas dan 140 orang terluka setelah militer menembaki massa yang berunjuk rasa menentang kudeta Sudan.
Saat malam tiba pada Senin , sejumlah besar pengunjuk rasa berada di jalan-jalan Khartoum dan kota-kota lain, menuntut kembalinya pemerintahan sipil, kata reporterSalah satu demonstran yang terluka mengatakan kepadaDemonstran lainnya mengatakan bahwa militer menembakkan granat kejut, kemudian menghujani massa dengan peluru tajam.
"Dua orang meninggal, saya melihat mereka dengan mata kepala sendiri," kata Al-Tayeb Mohamed Ahmed, salah satu pengunjuk rasa.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Tiga Orang Tewas dalam Protes Kudeta Milter SudanGelombang protes muncul usai penahanan Perdana Menteri SudanAbdalla Hamdok dalam kudeta pada Senin (25/10).
Read more »
Militer Sudan Bubarkan PemerintahPerdana Menteri Abdalla Hamdok dan para anggota kabinet dikenakan tahanan rumah atau dan ditahan di lokasi rahasia.
Read more »
Uni Eropa: Bebaskan PM dan anggota kabinet Sudan segeraUni Eropa pada Senin mengecam penangkapan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok beserta anggota kabinet lainnya dan mendesak agar mereka segera dibebaskan ...
Read more »
Usai Tangkap Perdana Menteri, Militer Umumkan Keadaan Darurat di SudanMiliter menyatakan Sudan dalam keadaan darurat. Perdana menteri dan anggota kabinet telah ditahan tentara.
Read more »
Utusan AS Bertemu Pemimpin Sudan, Tegaskan Dukungan bagi DemokrasiSeorang utusan AS menggarisbawahi dukungan Washington terhadap transisi demokratik menuju kekuasaan sipil di Sudan pada Sabtu (23/10) dalam perundingan dengan kepala dewan yang berkuasa dan perdana menteri, kata kedutaan AS di Khartoum. Kedutaan mencuit bahwa Jeffrey Feltman, utusan khusus...
Read more »
Jenderal Sudan Lakukan Kudeta'Untuk mengembalikan revolusi ke jalurnya, kami memutuskan untuk menyatakan negara dalam keadaan darurat, membubarkan komisi pemerintahan transisi, dan membubarkan kabinet.'
Read more »