Sungai Batang Arau sebagai sungai terbesar di Kota Padang yang juga merupakan kawasan wisata masih memiliki daya tarik yang rendah.
Salah satu penyebabnya adalah kualitas air yang belum baik sebagai akibat dari belum optimalnya pengelolaan sanitasi di kawasan tersebut baik sampah ataupun air limbah rumah tangga.
Menurutnya, walaupun industri membuang limbah cairnya telah sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan dan tidak bisa dilakukan penegakan hukum lingkungan, namun karena efek dari akumulasi polutan kualitas air Batang Arau jadi turun. Menyikapi kondisi ini, Pemko Padang terus bersinergi dengan stakeholders lokal ataupun nasional bahkan internasional untuk melakukan upaya optimalisasi kualitas sungai Batang Arau.
Untuk melakukan pengendalian erosi dan sedimentasi pada DAS Batang Arau perlu dilakukan konservasi tanah dan pembuangan sedimen, dimana berada di bawah wewenang Badan Wilayah Sungai V.