Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami krisis besar.
Di antara gelombang terbaru ini ada mereka yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk meninggalkan Rusia. Mereka termasuk yang memiliki bisnis atau keluarga yang menunggu anak-anak mereka menyelesaikan tahun ajaran saat ini.
Sebuah kelompok besar yang mencakup beberapa jurnalis yang mengecam rezim brutal Putin, merasa mereka tidak punya pilihan lain selain segera melarikan diri dari negara itu atau mengambil risiko penganiayaan politik karena melanggar oposisi sengit Kremlin terhadap perbedaan pendapat publik. "Cara migrasi bekerja adalah begitu arus dimulai dan orang-orang mulai mencari tahu bagaimana melakukan sesuatu: mendapatkan flat , melamar suaka, mencari pekerjaan atau memulai bisnis. Itu mendorong lebih banyak orang untuk pergi. Ini menjadi siklus yang terpenuhi dengan sendirinya," jelasnya.Seorang pria bernama Vladimir , yang identitasnya belum sepenuhnya terungkap, menjadi salah satu warga yang ikut 'gelombang kedua' migrasi Rusia setelah perang. Mengutip Express.co.
Di sektor teknologi saja, hingga 70.000 profesional mungkin telah meninggalkan Rusia pada bulan pertama konflik, dan sebanyak 100.000 akan segera menyusul, menurut data kelompok perdagangan industri TI Rusia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Imbas Rusia, 276 Juta Rakyat Global Alami Krisis PanganMenteri Keuangan Sri Mulyani menyebut tensi geopolitik Rusia-Ukraina telah menyebabkan krisis pangan. Sebanyak 276 juta orang masuk kategori rawan pangan.
Read more »
Zelenskyy Serukan Sanksi terhadap Rusia, Arahkan Dana Rusia ke UkrainaPresiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, pada Kamis (14/7), mengatakan serangan terbaru Rusia yang menewaskan lebih dari 20 orang bisa menjadi tambahan alasan bagi masyarakat internasional untuk menghukum Rusia lebih lanjut. Zelenskyy mengatakan serangan di Kota Vinnytsia di Ukraina tengah itu...
Read more »
Tolak Kehadiran Rusia di G20, Menkeu AS: Kami Tetap Teguh Mengecam Perang PutinMenkeu AS Janet Yellen menilai, Rusia tidak pantas hadir dalam gelaran G20 tersebut, karena telah memicu perang dengan Ukraina.
Read more »
Rangkuman Hari Ke-141 Serangan Rusia ke Ukraina, Rusia Terobos Batas Kota Siversk, Korut Akui 'Negara' Separatis Pro-RusiaPerang. Hari ke-141. Sudah berapa bulan pertempuran? Ini rangkuman peristiwa pentingnya.
Read more »
Juru Damai 'Nyata', Turki Jadi Jaminan Rusia dan Ukraina Duduk Bersama Hadapi Krisis Gandum - Pikiran-Rakyat.comTidak ada komentar langsung dari Ukraina atau Rusia, keduanya merupakan salah satu pengekspor biji-bijian terbesar di dunia.
Read more »
Menkeu Rusia & Ukraina Kompak Hadiri FMCBG G20 di Bali Secara VirtualMenkeu Rusia dan Ukraina kompak memilih menghadiri FMCBG G20 di Bali secara virtual, ini yang membedakan RUSIA
Read more »