Kredit P2P Lending Bisa Jadi Peluang Bisnis Baru Bagi Perusahaan Asuransi
Bisnis.com, JAKARTA - Asuransi kredit untuk pendanaan yang disalurkan platform peer-to-peer lending dapat menjadi peluang bisnis baru bagi industri asuransi, meski masih terdapat sejumlah tantangan di dalamnya.
"Kami meminta, apalagi di ketentuan POJK yang baru bahwa platform ini wajib menerapkan manajemen risiko. Ini akan terkait dengan bisnis asuransi, teman-teman asuransi pasti akan senang," ujar Munawar dalam webinar, Jumat . Sedangkan yang memiliki risiko kredit adalah lender atau pemberi pinjaman. Oleh karena itu, yang memiliki insurable interest dalam bisnis P2P lending adalah lender.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Berikut Deretan Inovasi Bisnis Anteraja Tahun Ini, Drop Off Salah Satunya | Ekonomi - Bisnis.comUntuk meningkatkan kinerja, Anteraja mengembangkan beberapa inovasi layanan untuk memberikan kepuasan dan kemudahan bagi para pelanggan.
Read more »
OLX Autos: Bisnis Mobil Bekas Mulai Pulih, Ini Penyebabnya | Otomotif - Bisnis.comOLX Autos menyebut bisnis mobil bekas mulai pulih usai periode Lebaran.
Read more »
Gagal jadi Dokter, Rudy Salim Sukses Jadi Pengusaha Kaya dengan 5 Bisnis Ini | Entrepreneur - Bisnis.comRudy Salim dikenal dengan menjual mobil mahal dan mewah. Dirinya berbisnis pada bidang ini dikarenakan hobinya pada mobil.
Read more »
Presiden Zelensky Harap G20 dapat Hentikan Kekejaman Rusia ke Ukraina | Kabar24 - Bisnis.comPresiden Ukraina berharap G20 dapat memberikan solusi untuk dapat mengentikan serangan Rusia ke Ukraina.
Read more »
Apa Saran Investor dan Ekonom agar Bisnis Startup Dapat Bertahan - Berita Utama - koran.tempo.coPendanaan modal ventura untuk perusahaan rintisan di bidang teknologi sedang seret. Perusahaan startup disarankan menghentikan strategi bakar uang dan beralih ke model bisnis yang lebih berkelanjutan. KoranTempo
Read more »
OJK: Pembiayaan dari Fintech P2P Melonjak jadi Rp 38,6 Triliun pada April 2022 |Republika OnlineIndustri fintech diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional.
Read more »