Pengunduran diri Direktur Penyidikan Brigjen Asep Guntur Rahayu ditolak lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengunduran diri Direktur Penyidikan Brigjen Asep Guntur Rayu ditolak oleh lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi .
Diketahui Asep mengajukan pengunduran diri ke pemimpin KPK imbas dari perkara operasi tangkap tangan pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang berlatar TNI aktif. Karena pengunduran diri Asep ditolak maka, saat ini ia masih menjabat sebagai Direktur Penyidikan sekaligus Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK.Video Editor : Anneke Sherina Ramadhani
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pimpinan KPK Tolak Pengunduran Diri Direktur Penyidikan Asep Guntur Rahayu“Hari ini, tadi pimpinan sudah mendisposisi sepakat sudah menolak pengunduran Pak Asep,” katanya.
Read more »
Pimpinan KPK Sepakat Tolak Pengunduran Diri Brigjen Asep dari Direktur PenyidikanPimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepakat untuk menolak pengunduran diri dari Brigadir Jenderal Asep Guntur Rahayu dari Direktur Penyidikan.
Read more »
Firli Bahuri Akan Pertahankan Brigjen Asep Guntur Sebagai Direktur Penyidikan KPKKetua KPK Firli Bahuri mengatakan segenap insan di lembaga antirasuah itu membutuhkan dan mempertahankan Brigjen Asep Guntur sebagai Dirdik.
Read more »
Ajukan Pengunduran Diri, Brigjen Asep Guntur Disebut Pimpinan KPK GentlemanWakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Alexander Marwata menyebut jajaran pimpinan belum menentukan nasib Brigjen Asep Guntur.
Read more »
Soal Pengunduran Brigjen Asep Guntur di KPK, Alexander Marwata: Dia GentlemanWakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan hingga saat ini belum memutuskan nasib Direktur Penyidikan Brigjen Asep Guntur usai kabar pengunduran dirinya.
Read more »
Pimpinan KPK Tolak Pengunduran Diri Brigjen AsepPimpinan KPK menginginkan Brigjen Asep terus memimpin tim penyidikan di lembaga antirasuah.
Read more »