Rahmat Effendi jadi tersangka penerima suap pengadaan barang dan jasa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi menduga tersangka Wali Kota Bekasi nonaktif, Rahmat Effendi memotong anggaran sejumlah kelurahan. Hal tersebut didalami lembaga antirasuah melalui keterangan sejumlah lurah.
Di saat yang bersamaan, KPK juga memeriksa Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Bekasi, Reny Hendrawati dan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Pemkot Bekasi, Yudianto. Tim penyidik KPK mendalami dugaan suap lelang jabatan kepada kedua pejabat tersebut. Sedangkan satu saksi dari pihak swasta lainnya yakni staf Kota Bintang Rayatri/PT Hanaveri Sentosa, Ingchelio alias Ince mangkir alias tidak hadir dari panggilan KPK. Ali mengatakan, KPK bakal segera melakukan penjadwalan ulang pemeriksaan saksi tersebut.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Korupsi Rahmat Effendi, KPK Periksa Sekda Kota BekasiKPK menjadwalkan pemeriksaan sejumlah saksi kasus yang menjerat Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi termasuk Sekda Reny Hendrawati.
Read more »
KPK panggil Sekda Bekasi terkait kasus Rahmat EffendiKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, Reny Hendrawati sebagai saksi dalam penyidikan ...
Read more »
Dua Lurah Diperiksa KPK terkait Dugaan Pemotongan Tunjangan oleh Rahmat EffendiKPK pada hari ini memeriksa Bahrudin selaku Lurah Jaka Mulya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi dan Hasan Sumalawat selaku Lurah Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Read more »
Sekda Kota Bekasi Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Rahmat EffendiMateri pemeriksaan serupa juga dilakukan Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Pemkot Bekasi, Yudianto.
Read more »