Mobilisasi pekerja dilakukan menyusul kekurangan tenaga kerja pedesaan.
REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mulai mengizinkan mobilisasi massal pekerja pabrik untuk menyediakan tenaga kerja di daerah pertanian. Hal ini menyusul kekurangan tenaga kerja pedesaan.
Baca Juga "Sementara mobilisasi tenaga kerja pertanian sebelumnya terbatas pada segelintir organisasi seperti Serikat Perempuan Sosialis Korea, pabrik dan perusahaan di Pyongyang dan di yurisdiksi provinsi, kota, dan kabupaten akan memulai mobilisasi skala penuh tenaga kerja pertanian mulai minggu ini," kata sumber tersebut tanpa menyebutkan nama, seperti dilansir laman Daliy NK, Rabu.
Tindakan terbaru menunjukkan bahwa, dengan dimulainya musim pertanian, pihak berwenang bermaksud untuk memastikan bahwa pekerja dapat bergerak tanpa batas ke desa-desa pertanian. Korut juga telah memerintahkan tindakan keras intensif terhadap orang-orang yang tertangkap basah melakukan bisnis pribadi selama musim pertanian. Siapapun yang tertangkap akan dikenakan kerja paksa.
Selain itu, pihak berwenang sepenuhnya melarang pergerakan antarwilayah, menghentikan penduduk setempat bepergian ke berbagai kota dan kabupaten tanpa sertifikat perjalanan. Sumber itu mengatakan pihak berwenang hanya mengizinkan pekerja yang mendukung desa pertanian untuk bepergian tanpa sertifikat, dengan mempertimbangkan kekurangan tenaga kerja di pertanian.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Yoon: Situasi keamanan tegang di tengah pembicaraan uji nuklir KorutPresiden baru Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan pada Rabu bahwa situasi keamanan di semenanjung Korea "tegang", dengan mengutip pembicaraan ...
Read more »
Pemimpin Baru Korsel Tawarkan Dukungan Jika Korut Lakukan DenuklirisasiYoon Suk Yeol, seorang politikus baru yang konservatif, mulai menjabat sebagai presiden baru Korea Selatan pada Selasa (10/5), dengan tekad akan mengupayakan perundingan untuk menyelesaikan masalah program nuklir Korea Utara yang mengancam dan menawarkan “rencana berani” untuk meningkatkan...
Read more »
Dilantik, Presiden Korsel Desak Korut Lucuti Senjata NuklirDalam pidato pelantikannya, dia mengaku akan mempertimbangkan mengirimkan bantuan ekonomi untuk Korut jika Pyongyang telah meninggalkan program nuklir mereka.
Read more »
Dewan Keamanan PBB akan Bahas Peluncuran Rudal KorutPemerintah AS berupaya mendorong dewan beranggotakan 15 negara itu untuk memperkuat sanksi terhadap Korut.
Read more »
Presiden Korsel Tawarkan Dukungan Jika Korut DenuklirisasiPresiden baru Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menawarkan dukungan jika Korea Utara melakukan denuklirisasi.
Read more »
Disdik Jabar Izinkan |em|Study Tour|/em| Sekolah Tapi dengan Syarat |Republika OnlineDisdik Jawa Barat mengizinkan sekolah untuk study tour tapi dengan prokes yang ketat.
Read more »