Komnas HAM: Negara tidak boleh intervensi kehidupan seksual warganya

South Africa News News

Komnas HAM: Negara tidak boleh intervensi kehidupan seksual warganya
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 78%

'Ini termasuk (ranah) privat, tidak boleh serta merta negara mencampuri; kecuali dia ada di ruang publik, itu lain soal,' kata Komnas HAM.

Tangkapan layar Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM Beka Ulung Hapsara memberi pengantar dalam Forum Literasi Hukum dan HAM Digital di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo, dipantau dari Jakarta, Senin . ANTARA/Putu Indah Savitri

"Ini termasuk privat, tidak boleh serta merta negara mencampuri; kecuali dia ada di ruang publik, itu lain soal," kata Beka dalam Forum Literasi Hukum dan HAM Digital yang disiarkan di kanal YouTube Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, seperti dipantau dari Jakarta, Senin.

Lebih lanjut, ia menyebutkan beberapa aspek kehidupan pribadi lainnya yang tidak boleh dicampuri oleh negara ialah intersepsi atau penyadapan komunikasi, yang membatasi internet tanpa alasan jelas. Selain itu juga soal pengubahan nama pribadi tidak boleh dicampuri negara karena itu merupakan hak warga, tambahnya.

Dia mengatakan negara memiliki tugas untuk menciptakan lingkungan dimana masyarakat dapat saling menghormati hak orang lain, terlepas dari kehidupan pribadi mereka.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

antaranews /  🏆 6. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Komnas HAM: Penembak Warga Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong Adalah Polisi Berbaju SipilKomnas HAM: Penembak Warga Tolak Tambang Emas di Parigi Moutong Adalah Polisi Berbaju SipilPelaku adalah anggota polisi yang mengenakan pakaian sipili atau berpakaian preman, sebagaimana disampaikan Devisi Propam Mabes Polri.
Read more »

Komnas HAM Minta Polri Buka Identitas Pelaku Penembak Demonstran di ParigiKomnas HAM Minta Polri Buka Identitas Pelaku Penembak Demonstran di ParigiSehari setelah Aldi tertembak, dan saat pihak keluarga memperlihatkan proyektil, Komnas HAM sudah menduga pelakunya dari pihak kepolisian
Read more »

Komnas HAM Selidiki Demonstran yang Tewas di SultengKomnas HAM Selidiki Demonstran yang Tewas di SultengKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Kantor Perwakilan Komnas HAM Sulawesi Tengah melakukan pemantauan dan penyelidikan serius terhadap peristiwa tewas tertembaknya seorang demonstran di Parigi Moutong.
Read more »

Komnas HAM Selidiki Penembakan Massa Penolak Tambang Emas di Parigi Moutong |Republika OnlineKomnas HAM Selidiki Penembakan Massa Penolak Tambang Emas di Parigi Moutong |Republika OnlineKomnas HAM memantau dan selidiki termasuk dorong evaluasi insiden di Parigi Moutong.
Read more »

Komnas HAM akan Terbitkan Hasil Penyelidikan Wadas Pekan Depan |Republika OnlineKomnas HAM akan Terbitkan Hasil Penyelidikan Wadas Pekan Depan |Republika OnlineHasil penyelidikan Wadas oleh Komnas HAM juga akan disertai rekomendasi solusi
Read more »

Komnas HAM Minta Aparat di Wadas Dikurangi Jumlahnya |Republika OnlineKomnas HAM Minta Aparat di Wadas Dikurangi Jumlahnya |Republika OnlineKomnas HAM tegaskan pemulihan trauma warga Wadas masih jadi PR utama.
Read more »



Render Time: 2025-04-02 15:31:51