Komnas HAM Harap Pimpinan KPK Kooperatif Soal TWK

South Africa News News

Komnas HAM Harap Pimpinan KPK Kooperatif Soal TWK
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 92%

‘’Kami harap pimpinan KPK maupun pihak-pihak lain yang mendapat pemanggilan dari Komnas HAM bekerja sama datang ke Komnas HAM,’’ kata Komisioner Komnas HAM M. Choirul Anam

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia mengirimkan surat pemanggilan kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi . Pemanggilan itu ihwal gaduh tes wawasan kebangsaan pegawai Lembaga Antirasuah.

‘’Kami harap pimpinan KPK maupun pihak-pihak lain yang mendapat pemanggilan dari Komnas HAM bekerja sama datang ke Komnas HAM,’’ kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM M. Choirul Anam dalam telekonferensi, Minggu . Choirul mengatakan kerja sama seluruh pihak bakal membuat polemik TWK terang-benderang. Sehingga masyarakat mendapat informasi yang utuh ihwal syarat pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara itu.‘’Sagar publik mengetahui apa sejatinya kasus ini dan tidak ikut-ikutan salah sangka,’’ papar dia.

Pemanggilan itu, kata Choirul, juga untuk menyingkap apakah ada unsur pelanggaran HAM. Meski begitu, Choirul tidak memerinci detail tanggal pemanggilan.Choirul menduga surat pemanggilan sudah sampai ke tangan pimpinan KPK. Pasalnya, ada surat tanda terima. ‘’Kami benar-benar berharap semua pihak yang kami panggil bekerja sama dengan baik,’’ tutur Choirul.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Autopsi Pendeta Yeremia, Komnas HAM Duga Ada |em|Body Contact|/em| |Republika OnlineAutopsi Pendeta Yeremia, Komnas HAM Duga Ada |em|Body Contact|/em| |Republika OnlinePotensi body contact sebelum kematian Pendeta Yeremia masih harus diuji.
Read more »

Komnas HAM: Gedung Sekolah di Hitadipa Masih Jadi Pos KoramilKomnas HAM: Gedung Sekolah di Hitadipa Masih Jadi Pos KoramilKomnas HAM menyebut para siswa tak bisa mengakses pendidikan lebih dari tujuh bulan lantaran gedung sekolahnya di Hitadipa, Papua, dijadikan Pos Koramil.
Read more »

Autopsi Pendeta Yeremia, Komnas HAM Duga Ada Tindakan FisikAutopsi Pendeta Yeremia, Komnas HAM Duga Ada Tindakan FisikKomnas HAM menyebut dalam autopsi dan ekshumasi terhadap jenazah Pendeta Yeremia, ditemukan potensi tindakan fisik sebelum pendeta ditembak mati.
Read more »

KPK Ungkap Alasan Firli Bahuri Tak Hadiri Debat Terbuka soal TWKKPK Ungkap Alasan Firli Bahuri Tak Hadiri Debat Terbuka soal TWKKPK mengakui pihaknya telah menerima surat undangan debat terbuka soal wawasan kebangsaan yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.
Read more »

Sebut Pro KPK, Mahfud MD Akui Tak Bisa Berbuat Banyak Soal 51 Pegawai DipecatSebut Pro KPK, Mahfud MD Akui Tak Bisa Berbuat Banyak Soal 51 Pegawai DipecatMahfud MD mengaku tak bisa berbuat banyak dalam hal skandal yang terjadi belakangan, terkait pemecatan 51 pegawai KPK
Read more »

Rizka Anungnata Penyidik yang Tak Lulus TWK Yakin Jokowi Masih Peduli dengan KPKRizka Anungnata Penyidik yang Tak Lulus TWK Yakin Jokowi Masih Peduli dengan KPKRizka yakin Jokowi akan kembali menyampaikan arahannya soal polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membebastugaskan 75 pegawai KPK.
Read more »



Render Time: 2025-03-24 22:47:29