Apabila ada yang tidak sesuai dengan UU Pesantren, maka perlu ditindaklanjuti.
di Indramayu, Jawa Barat perlu mendapatkan pertolongan. Ini agar mereka tidak menjadi korban dari aliran-aliran yang tidak benar.
Menurutnya, Kementerian Agama perlu melakukan investigasi terkait proses belajar Pesantren Al Zaytun. Apabila ada yang tidak sesuai dengan Undang-undang Pesantren, maka itu perlu ditindak lebih lanjut. Sebelumnya Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis meminta, agar pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi pondok pesantren Al Zaytun di Indramayu, Jawa Barat. Ponpes Al Zaytun memang sudah lama menjadi pondok pesantren yang kontroversial.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Komisi VIII DPR Minta Usulan Libur Idul Adha 28-30 Juni DipertimbangkanUsulan libur Idul Adha jadi 28-30 Juni dinilai perlu dipertimbangkan di saat pemerintah tengah membahas dan merapatkan penambahan cuti bersama Idul Adha.
Read more »
Anggota Komisi VIII DPR Harap Santri Al Zaytun tak Jadi Korban |Republika OnlineSantri yang belajar di Al Zaytun perlu mendapat pertolongan.
Read more »
Ridwan Kamil Minta Pesantren Al Zaytun tidak Halangi Proses Pengumpulan Data |Republika OnlinePemprov Jabar membentuk tim investigasi gali aktivitas di Ponpes Al Zaytun.
Read more »
Soal Al Zaytun, Wamenag: Kita akan |em|Tabayyun|/em| |Republika OnlineKemenag tak memilik hak menghakimi apakah pesantren ajarkan aliran sesat atau tidak.
Read more »
Puluhan Pengasuh Berencana Bentuk Jaringan Pondok Pesantren Ramah AnakKegiatan juga diisi dengan agenda seminar nasional bertema 'Membumikan Konsep Perlindungan Anak dalam Islam' yang akan dibuka oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Read more »
Ridwan Kamil Kirim Tim Investigasi ke Pondok Pesantren Al ZaytunGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tim investigasi akan menelusuri ada tidaknya pelanggaran di Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu.
Read more »