Kisah wartawan perempuan Selandia Baru yang sedang hamil dibantu Taliban - BBC News Indonesia

South Africa News News

Kisah wartawan perempuan Selandia Baru yang sedang hamil dibantu Taliban - BBC News Indonesia
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 50%

Jurnalis Selandia Baru Charlotte Bellis berkata ia tidak bisa pulang ke negara asalnya untuk melahirkan karena aturan pembatasan Covid. Visa yang dia punya hanyalah Afghanistan dan pejabat Taliban lalu menawarkannya tempat aman.

Dalam kolomnya untuk New Zealand Herald

Karena ada permintaan yang tinggi untuk fasilitas tersebut dan jumlah tempat yang terbatas, sudah sekitar dua tahun belakangan ini banyak warga Selandia Baru tidak bisa kembali ke negara asal mereka. Satu-satunya visa yang dimilikinya dan pasangannya adalah Afghanistan, karena mereka pergi ke sana tahun lalu untuk meliput penarikan pasukan AS.

Para ibu tunggal di Afghanistan dilaporkan kerap dilecehkan oleh pejabat Taliban, ditekan untuk menyerahkan anak-anak mereka, dan hak asuh mereka diancam akan dicabut.Setelah surat Bellis diterbitkan, pihak berwenang Selandia Baru diminta untuk menyesuaikan kriteria alokasi karantina darurat agar secara khusus melayani perempuan hamil.

Tidak jelas apakah itu yang terjadi, atau apakah ia sekarang diberikan izin masuk berdasarkan permohonan awalnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Wartawan Hamil Selandia Baru yang Terdampar di Afghanistan Bisa PulangWartawan Hamil Selandia Baru yang Terdampar di Afghanistan Bisa PulangSeorang jurnalis Selandia Baru yang sedang hamil dan terdampar di Afghanistan oleh kebijakan perbatasan COVID-19 negara asalnya mengatakan, Selasa (1/2), ia akhirnya bisa pulang ke rumahnya setelah pemerintahnya menawarinya jalan kembali ke Tanah Airnya. Tawaran tersebut merupakan wujud sikap...
Read more »

Penampilan Jimin eks AOA di Postingan Baru Tuai KekhawatiranPenampilan Jimin eks AOA di Postingan Baru Tuai KekhawatiranBaru-baru ini Jimin memposting dua foto dirinya, satu seluruh tubuh dan satu close-up. Tubuhnya yang kurus meskipun pakaiannya yang longgar membuat penggemar khawatir.
Read more »

Virus Corona Baru NeoCov Picu Kekhawatiran, Begini Penjelasan Pakar Ilmu Kesehatan UIVirus Corona Baru NeoCov Picu Kekhawatiran, Begini Penjelasan Pakar Ilmu Kesehatan UIBelum selesai dengan varian Omicron, muncul lagi virus Corona baru Neoromicia Capensis atau NeoCov. Apakah virus NeoCov juga akan menjadi ancaman untuk manusia?
Read more »

WHO: Tingkat Keparahan Varian Omicron Baru Mirip Versi AslinyaWHO: Tingkat Keparahan Varian Omicron Baru Mirip Versi AslinyaVersi baru varian omicron dari virus corona dinilai tidak lebih parah daripada aslinya, kata Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (1/2). Dr. Boris Pavlin dari Tim Tanggap COVID WHO membahas varian baru itu dalam sebuah briefing secara online karena subvarian BA.1 yang lebih umum dari omicron...
Read more »

16.021 Kasus Baru Covid-19, Lonjakan Omicron, dan Dipangkasnya Masa Karantina16.021 Kasus Baru Covid-19, Lonjakan Omicron, dan Dipangkasnya Masa KarantinaKasus Covid-19 di Indonesia terus merangkak naik. Namun, pemerintah justru mengurangi masa karantina pelaku perjalanan luar negeri.
Read more »

Tahun Baru Imlek, 25 Narapidana Konghucu Terima RemisiTahun Baru Imlek, 25 Narapidana Konghucu Terima RemisiBertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili, Ditjenpas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memberikan remisi khusus kepada 25 dari 69 narapidana...
Read more »



Render Time: 2025-04-07 19:48:33