Krisis ekonomi di Hungaria dipicu oleh kejatuhan mata uang Hungaria, yaitu Forint, terhadap Euro maupun Dolar AS.
Jakarta, CNBC Indonesia
Menurut dia, krisis ekonomi di Hungaria dipicu oleh kejatuhan mata uang Hungaria, yaitu Forint, terhadap Euro maupun Dolar AS. Hal tersebut diperburuk dengan lonjakan harga pangan hingga flat yang menjadi kebutuhan dasar.Sebagai gambaran, menurut situs berita CGTN, Bank Sentral Hungaria beberapa waktu lalu telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 185 basis poin menjadi 7,75%. Tujuannya adalah untuk membendung gelombang inflasi yang merajalela lantaran menembus 9% per Mei 2022.
"Sekarang itu sudah nggak ada. Rata-rata 100 ribu Forint untuk ukuran studio. Belum termasuk utilities," kata Santoso.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Krisis Sri Lanka: Bom Waktu yang Akhirnya MeledakRajapaksa mungkin sudah pergi, tetapi Sri Lanka masih berjuang menghadapi krisis keuangan yang menghancurkan.
Read more »
FMCBG Ketiga Sepakati Penguatan Kerja Sama Atasi KrisisSejatinya hampir semua anggota G20 punya suara yang serupa untuk banyak hal. Negara-negara anggota G20 punya kepentingan yang sama dalam sejumlah persoalan. Ekonomi AdadiKompas
Read more »
Krisis Semikonduktor Bikin Inden Lama, Produksi Ferrari Gas TerusDi saat pabrikan otomotif kelimpungan mencari cara untuk bisa mengatasi krisis semikonduktor, berbeda dengan pabrikan otomotif asal Italia Ferrari.
Read more »
Krisis Pangan Ngeri, Ini yang Akan Dilakukan Negara G20Para anggota negara G20 sepakat dibutuhkan kerja sama global dalam mengatasi krisis pangan dan energi.
Read more »
Katanya Lagi Krisis, Barcelona Kok Bisa Belanja Sampai Rp 1,7 T?Pada awal bursa transfer musim panas, Barcelona dinilai akan kesulitan belanja pemain karena krisis keuangan. Namun kini, Barca sudah habiskan Rp 1,7 triliun.
Read more »
Krisis Nyata, Negara-Negara Dunia Mulai Pelit Jualan PanganKondisi perdagangan dunia saat ini sedang tak baik-baik saja terutama pada komoditas pangan dan pendukungnya.
Read more »