Kisah Komandan Brimob yang Miliki Jimat Mengendus Gerombolan Pemberontak

South Africa News News

Kisah Komandan Brimob yang Miliki Jimat Mengendus Gerombolan Pemberontak
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 43 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 51%

AKBP (Purn) Hartino selaku Komandan Kompi A Brimob Ranger dikenal komandan legendaris, ditakuti, dan disegani anak buah. Bahkan, anak buahnya mengira Hartino memiliki...

Pada tahun 1959, Hartino yang masih menjabat Inspektur Dua merupakan salah satu di antara dua perwira yang lolos seleksi Ranger angkatan I. Hartino yang saat itu berusia 30 tahun kemudian dipercaya sebagai Wadan Kompi A Brimob Ranger.Meski muda dan lajang, Hartino tetap dianggap senior lantaran rata-rata anak buahnya berusia 20-an tahun. Mereka yang pernah menjadi bawahan langsung Ipda Hartino merasakan betul menjadi pasukan Ranger.

Tim Resimen Pelopor dalam Operasi Trikora tahun 1962. Foto: Koleksi Andi Muh Darlis, penulis buku Resimen Pelopor , Pasukan Elite Yang Terlupakan. Keunikan lain dari Ipda Hartino yakni setiap regu yang dipimpinnya selalu bertemu pemberontak baik dalam misi di Jabar tahun 1959 maupun di Sumatera pada tahun 1960. Karena inilah, anak buahnya mengira Hartino memiliki jimat yang mampu menjejak pemberontak.

Gerombolan pemberontak yang bertemu pasukan Ranger pimpinan Hartino selalu dikejar dan jarang dilepaskan. Hartino juga memiliki kebijakan lapangan yang terkenal di kalangan anak buahnya yaitu tidak diperkenankan membawa tawanan dalam pertempuran.Baca juga:Selepas penugasan dalam operasi Trikora, Hartino ditugaskan memimpin kompi Brimob organik di Sulawesi. Tugas itu merupakan promosi untuk kenaikan pangkat menjadi AKP.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines



Render Time: 2025-03-24 04:08:53