Edith berselingkuh dengan seorang pemuda yang delapan tahun lebih muda darinya. Saat kekasihnya membunuh suaminya, Edith dihukum mati. Cerita soal ‘cancel culture’ yang masih relevan hingga kini.
Saudara laki-laki Edith, Bill Graydon satu kelas bersama Freddy Bywaters .
Pada 3 Oktober 1922 Edith dan Percy menonton pertunjukan komedi The Dippers di Teater Criterion dekat Piccadilly Circus. Setelah menonton pertunjukan, mereka menumpang kereta bawah tanah ke Jalan Liverpool sebelum naik kereta ke Ilford. Setelah pertemuan itu, Edith meratap: "Mengapa dia melakukannya? Saya tidak ingin dia melakukannya. Ya Tuhan, ya Tuhan, apa yang bisa saya lakukan? Saya harus mengungkapkan kebenaran."
Detil lengkap dari surat-surat itu terpajang pada halaman koran-koran yang meliput sidang praperadilan kasus tersebut. Para terdakwa mendapati diri mereka berada di tengah badai. Ketika ia berbicara pada program radio BBC pada 1973, Nichols menyebut suasana di pengadilan "memiliki atmosfer malam pertama [pertunjukan]".
Sebagai bukti krusial dalam penuntutan, kutipan dari surat cinta para terdakwa dibacakan terang-terangan di ruang sidang."Kengerian dari membacakan [surat-surat itu] di pengadilan, itulah yang 'membunuh' saya - kata-kata pribadi dan intim itu dan para peserta sidang berperilaku seperti orang gila mendengarkan hal-hal pribadi itu - saya pikir tindakan itu seperti mencoba menyiksa seseorang," kata Laura Thompson.
Saat memberikan kesimpulannya, ia mengatakan kepada para panelis juri - yang hanya ia sebut sebagai hadirin pria meski ada dua perempuan di antara mereka - mengenai perzinaan Edith: "Saya yakin kalian, seperti orang waras manapun, akan dipenuhi dengan rasa jijik soal itu." Juri keluar dengan kesimpulan pada 11 Desember. Setelah mempertimbangkan selama dua jam, Edith yang ketakutan harus setengah digendong masuk kembali ke pengadilan untuk diberi tahu bahwa dia dan Freddy dinyatakan bersalah atas pembunuhan.
Setelah Edith dihukum mati, para perempuan menulis surat-surat kepada Menteri Dalam Negeri William Bridgeman. Mereka berterima kasih padanya karena telah membela kehormatan kaum perempuan dengan tidak membiarkan hukuman mati itu diringankan.Barang-barang keluarga Thompson dilelang ke khalayak umum, pada 4 Oktober 1922.
Setiap perempuan yang dijatuhi hukuman mati selama dekade sebelumnya telah dibebaskan, namun permohonan atas nama Edith ditolak. Patung lilin Edith dan Freddy menjadi atraksi utama di Madam Tussauds, membuktikan bahwa daya tarik kasus ini tampaknya tidak ada habisnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kisah Ikke Nurjanah Jadi Korban Pelecehan Seksual Saat ManggungCerita pedangdut Ikke Nurjanah pernah menjadi korban pelecehan seksual saat manggung.
Read more »
Sering Bolos, Pekerja Bangunan di Surabaya Curi Perkakas Milik Mandor Saat Masuk Kerja, Ditangkap Saat CODPekerja bangunan di Surabaya, Jawa Timur, ditangkap polisi karena mencuri perkakas senilai jutaan rupiah milik mandornya.
Read more »
Cerita Jokowi Dikawal Paspampres: Pada Awalnya Sempat RisihJokowi mengaku risih saat Paspampres selalu di sekitarnya pada saat awal menjabat sebagai Presiden.
Read more »
HP Aurel Hilang, Atta Halilintar Bikin SayembaraHP Aurel disebut hilang saat keduanya saat sedang menonton laga semifinal Piala AFF di Stadion GBK.
Read more »
YouTuber Irfan Jayani Cerita Awal Mula Viralkan Kisah Bu Eny dan TikoIrfan Jayani menceritakan mulanya Ia mengetahui rumah Bu Eny dan Tiko berdasarkan informasi dari rekannya.
Read more »
[UNIK GLOBAL] Kisah Pria yang Disebut Tertinggi di Dunia | Suami Kelupaan Bawa IstriRangkuman berita-berita unik dari kanal Global edisi Minggu (1/1/2023) hingga Sabtu (7/1/2023).
Read more »