Nama Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono barangkali tak asing lagi bagi banyak orang Indonesia.
Keduanya merupakan kakak beradik yang telah memberikan jutaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia.
Tapi perjuangan keduanya meraih apa yang sudah dimiliki saat ini bukanlah hal yang mudah. Keduanya ditinggal ayah mereka; Oei Wie Gwan, pada usia yang cukup muda, yakni 23 dan 24 tahun. Sejak saat itu pula usaha pabrik rokok kretek bernama Djarum yang telah dijalankan sejak 21 April 1951 oleh ayah mereka harus mereka pegang sendiri.
Pada tahun 1970-an, Djarum sukses menjadi salah satu pemasok rokok cengkeh terbesar di dunia. Pada tahun 1972, Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
OJK Berlakukan Izin Usaha ke PT Sembrani Finance Indonesia Usai Ganti Nama | Finansial - Bisnis.comPerusahaan pembiayaan Sembrani Finance Indonesia merupakan jelmaan dari PT Tirta Finance
Read more »
Bebas dari Sanksi WADA, LADI Ubah Nama Jadi IADOLADI resmi berganti nama menjadi Indonesia Anti-Doping Organization (IADO) setelah dinyatakan bebas dari sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Read more »
Ashanty Datangi Polda Metro Jaya atas Kasus Pencemaran Nama Baik - Tribunnews.comAshanty mendatangi Polda Metro Jaya pada Jumat (4/2/2022) atas kasus dugaan pencemaran nama baik sebagai buntut laporan pada 2019, lalu.
Read more »
Dhena Devanka Masih Pakai Nama Belakang Jonathan Frizzy di IG, Belum Move On?Jonathan Frizzy dan Dhena Devanka sedang menjalani proses cerai. Benny Simanjuntak blak-blakan menyebut Dhena belum move on dari sang keponakan sambil melempar sindiran pedas!
Read more »
Gus Yahya: Nama Nusantara untuk IKN Sangat Ikonik |Republika OnlineKhazanah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf, menjelaskan alasan mengapa Kalimatan Timur dipilih sebagai salah satu lokasi digelarnya rangkaian peringatan Harlah ke-96 NU. PBNU
Read more »