Ketua KPK, Firli Bahuri mengaku kesulitan menangkap Harun Masiku dan buronan lainnya.
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri mengakui pihaknya kesulitan menangkap empat buronan yang salah satunya adalah Harun Masiku. Kesulitan tersebut, kata Firli, salah satunya karena para pelaku sudah berganti nama.
'Dan ini tentu akan menyulitkan kita, tetapi kita tidak akan pernah menyerah karena kita sudah tahu bagaimana proses peralihan nama dari PT menjadi TTP itu,' kata Firli. Firli kemudian menjelaskan sebenarnya ada 21 orang yang masuk Daftar Pencarian Orang di KPK. Dari jumlah tersebut, Firli menyebut pihaknya sudah menangkap 17 orang.Terbaru, KPK menangkap DPO tindak pidana korupsi Izil Azhar di Banda Aceh, Aceh pada 24 Januari 2023.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Begini Penjelasan Ketua KPK Firli Bahuri Soal Harun Masiku Masih BuronFirli menyebut KPK tengah melakukan pengejaran terhadap 4 orang yang masih buron termasuk Harun Masiku.
Read more »
Di Depan Jokowi, Ketua KPK Akui Sulit Tangkap Buron Harun Masiku CsKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Komjen Pol (Purn) Firli Bahuri mengungkap sulitnya menangkap buronan kasus dugaan korupsi. Firli mengungkapnya saat bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi usai membahas Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang menurun.
Read more »
Ketua KPK Sebut Harun Masiku dan Tiga Buron Lainnya Masih Dikejar |Republika OnlineDari total 21 buronan, sebanyak 17 orang berhasil ditangkap.
Read more »
Minta Publik Sabar, Jokowi yakin KPK bakal Ringkus Harun MasikuMinta Publik Sabar, Jokowi yakin KPK bakal Ringkus Harun Masiku. Jika memang sudah ditemukan, ia meyakini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasti akan langsung menangkap para penjahat tersebut.
Read more »
Ini Alasan KPK Sulit Tangkap Buronan Korupsi, Salah Satunya Harun Masiku |Republika OnlineFirli menegaskan bahwa KPK tidak akan menyerah memburu buronan korupsi.
Read more »