Kerap Banjir, Parigi Moutong Bangun Tanggul Permanen di Sungai Torue |Republika Online

South Africa News News

Kerap Banjir, Parigi Moutong Bangun Tanggul Permanen di Sungai Torue |Republika Online
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 51 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 24%
  • Publisher: 63%

Tanggul darurat tidak mampu menahan air sehingga banjir susulan tetap terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong di Provinsi Sulawesi Tengah mengupayakan pembangunan tanggul permanen di Sungai Torue guna mencegah bencana banjir berulang. Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Pertanahan Kabupaten Parigi Moutong, Nyoman Adi mengatakan, pemerintah sudah menyampaikan usul pembangunan tanggul permanen di sepanjang Sungai Torueke Balai Wilayah Sungai Sulawesi III.

"Banjir susulan terjadi pada Ahad, 14 Agustus 2022, karena tanggul darurat tidak mampu menahan debit air sehingga jebol dan merendam pemukiman warga," katanya saat dihubungi dari Kota Palu, Senin . Baca Juga "Tanggul darurat yang jebol berada pada posisi kelokan serta pertemuan antara alur Sungai Torue dan Sungai Sampaloe," kata dia.

Karena itu, dia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan BWSSIII untuk membangun tanggul permanen di Sungai Torueguna mengurangi potensi banjir."Tim BWSS III yang bekerja di lapangan sudah melakukan pengukuran pada bagian yang jebol. Kami menunggu informasi dari pihak mereka untuk penanggulangan lanjutan," kata Nyoman.

Dia juga menekankan pentingnya sinergi dan keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir."Penanganan bencana tidak bisa hanya dibebankan kepada satu instansi, perlu keterlibatan semua pihak dalam melakukan upaya penanggulangan secara simultan," katanya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

republikaonline /  🏆 16. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines



Render Time: 2025-03-10 08:59:49