Kenya Gaungkan Perang Terhadap Burung Quelea Paruh Merah Sindonews BukanBeritaBiasa .
paruh merah pemakan tumbuhan. Tindakan ini diperkirakan akan berdampak pada burung pemangsa dan spesies liar lainnya.Seperti dilansir dari The Guardian, para ahli memperingatkan upaya itu akan menyebabkan spesies burung tersebut menyerang ladang gandum untuk makanan sehingga mengancam 810 hektar padi di negara tersebut.Seekor burung quelea bisa makan hingga 10 gram biji-bijian per hari, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian .
Penyemprotan fenthion, yang merupakan salah satu jenis pestisida, adalah salah satu metode yang disukai untuk memerangi hama di Afrika."Dengan demikian, semprotan Fenthion dapat secara tidak sengaja melukai atau membunuh hewan lain, dengan efek buruk yang mempengaruhi organisme non-target," kata mereka.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kanselir Jerman: Perang Ukraina Jangan Meningkat Jadi Perang Rusia-NATOKanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan dukungan militer tambahan ke Ukraina. Meski begitu ia tetap enggan mengirimkan tank tempur Leopard. Kanselir Jerman Olaf...
Read more »
Rusia Kembali Mengancam, Kalah Perang Berarti Perang NuklirSekutu Presiden Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, memperingatkan kekalahan Rusia di Ukraina dapat memicu perang nuklir.
Read more »
SOP saat Beraksi, 3 Detik Motor Incaran Harus Bisa Dibawa KaburGenderang perang terhadap para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), memang mesti terus ditabuh.
Read more »
Main di Adagium, Jihanne Almira Gaungkan Semangat Cinta Tanah AirJihanne Almira mengaku bangga bisa ikut berperan dalam film Adagium karena bisa menumbuhkan semangat cinta tanah air.
Read more »
Putin Bisa Menang Perang, Ini 2 'Jalan' Baru Rusia di UkrainaPutin dikatakan masih memiliki setidaknya dua cara untuk memenangkan perang
Read more »
8 Tentara Rusia Kabur dari Perang Dibui, Seorang Lainnya BuronMereka meninggalkan kamp di Luhansk.
Read more »