Kendaraan Otonom Masih Terlalu Jauh untuk Pasar Indonesia

South Africa News News

Kendaraan Otonom Masih Terlalu Jauh untuk Pasar Indonesia
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 59%

Bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM), kendaraan dengan teknologi autonomus driving masih terlalu jauh untuk pasar Indonesia.

Jakarta, Beritasatu.com - Selain kendaraan listrik atau electric vehicle , kendaraan dengan teknologi autonomus driving atau swakemudi alias otonom akan menjadi tren berikutnya. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, jenis kendaraan ini sudah mulai banyak digunakan. Bagaimanakah masa depan kendaraan tersebut di Indonesia?Advertisement BACA JUGA

Tembaga, Komponen Penting Ekosistem Kendaraan Listrik "Ini masih terlalu jauh lah. Jangankan bicara autonomus, bicara electric vehicle saja masih banyak diskusi yang harus kita sampaikan," kata Marketing & CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso dalam acara first impression All New Daihatsu Ayla, di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu .

Sementara itu Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM Sri Agung Handayani menambahkan, sejauh ini ADM masih terus mengkajin kemungkinan menghadirkan kendaraan swakemudi untuk pasar Indonesia. Namun belum bisa dipastikan kapan teknologi itu bisa dihadirkan. Baca Juga: Adaro Siapkan Baterai Kendaraan Listrik yang Lebih Ramah Lingkungan "Kami ...

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

BI Pastikan Struktur ULN Indonesia Tetap Sehat |Republika OnlineBI Pastikan Struktur ULN Indonesia Tetap Sehat |Republika OnlineSelain rasio masih sekitar 30 persen PDB, ULN Indonesia masih dominan jangka panjang.
Read more »

PON 2024 Bakal Diikuti 38 ProvinsiPON 2024 Bakal Diikuti 38 ProvinsiGelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumatera Utara dipastikan bakal diikuti 38 provinsi. Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman.
Read more »

Ombudsman Kaji Implementasi Kendaraan Listrik, SPBKLU Masih Terbatas & Insentif Tak Juga DiberikanOmbudsman Kaji Implementasi Kendaraan Listrik, SPBKLU Masih Terbatas & Insentif Tak Juga DiberikanBerdasarkan data dari Kementerian ESDM, jumlah keseluruhan SPBKLU ada 346 unit dengan sebaran masih terpusat di kota besar dan kota penyangga.
Read more »

Ombudsman Kaji Implementasi Kendaraan Listrik, SPBKLU Masih Terbatas & Insentif Tak juga BerikanOmbudsman Kaji Implementasi Kendaraan Listrik, SPBKLU Masih Terbatas & Insentif Tak juga BerikanBerdasarkan data dari Kementerian ESDM, jumlah keseluruhan SPBKLU ada 346 unit dengan sebaran masih terpusat di kota besar dan kota penyangga.
Read more »

Wujudkan Indonesia Jadi Raja Baterai Kendaraan Listrik, Luhut Rayu AustraliaWujudkan Indonesia Jadi Raja Baterai Kendaraan Listrik, Luhut Rayu AustraliaIndonesia bercita-cita sebagai raja baterai kendaraan listrik dunia bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama dan dukungan pihak lain.
Read more »

Luhut Akui Indonesia Sulit Menjadi Raja Baterai Kendaraan ListrikLuhut Akui Indonesia Sulit Menjadi Raja Baterai Kendaraan ListrikMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui Indonesia sulit menjadi raja atau penguasa baterai kendaraan listrik dunia.
Read more »



Render Time: 2025-03-01 08:19:11