Kenaikan harga elpiji nonsubsidi sangat signifikan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina memutuskan kenaikan harga elpiji 12 kg dan 5 kg menyusul kenaikan acuan CP Aramco. Kondisi ini membuka potensi untuk masyarakat beralih dari elpiji nonsubsidi ke elpiji subsidi.
Baca Juga Faisal menjelaskan, pemerintah perlu mengatisipasi kondisi ini. Apalagi, saat ini pemerintah tak kunjung penerapan penyaluran elpiji bersubsidi secara langsung. Maka, peralihan konsumsi sangat terbuka lebar.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Berkurangnya Pasokan Sapi Australia Picu Kenaikan Harga Daging'Pasokan sapi impor ex Australia kurang. Sedangkan, kebutuhan sapi siap potong di tiga provinsi yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat 93 persen pasokan sapi dari Australia, 7 persen sapi lokal,'
Read more »
Industri Berat Eropa Terpukul Akibat Kenaikan Harga Gas Pasca-invasi Rusia | Ekonomi - Bisnis.comPasca krisis energi, industri kimia, smelter hingga aluminium di Eropa kini harus menghadapi tantangan berat akibat invasi Rusia.
Read more »
Ancaman Nuklir Rusia, Picu Kenaikan Harga Emas dan Minyak | Market - Bisnis.comHarga komoditas emas dan minyak melonjak lantaran konflik antara Ukraina dan Rusia yang tak kunjung mereda.
Read more »
Harga Kedelai Impor Naik, Harga Tahu Tempe di Wonogiri Ikut NaikPedagang tahu dan tempe di Wonogiri menaikkan harga karena harga kulak dari perajin juga naik.
Read more »
Terkini Bisnis: Harga LPG Non-Subsidi 12 Kg, Penerbangan Internasional ke BaliPT Pertamina Patra Niaga kembali menaikkan harga produk gas minyak cair (LPG) non-subsidi menjadi sekitar Rp 15.500 per kilogram per hari ini.
Read more »