Nelayan sejak lama mengalami kesulitan mengakses solar bersubsidi yang memang dikhususkan bagi mereka. Kenaikan harga BBM kali ini semakin memperparah kondisi tersebut.
Sejumlah faktor, mulainya dari data yang tidak memadai hingga naiknya harga bahan bakar minyak, membuat nelayan di Tanah Air kesulitan dalam mengakses solar bersubsidi. Padahal Bahan Bakar Minyak jenis tersebut menjadi bahan baku utama untuk melaut.
Perbaikan data juga perlu dilakukan untuk mencegah masalah serupa terjadi di kemudian hari, di mana dalam hal ini Pertamina bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan harus menyusun data konkret jumlah nelayan berikut kebutuhan bahan bakar mereka. Budi mengaku selama ini mayoritas nelayan sebenarnya tidak pernah bisa menikmati solar subsidi sesuai dengan hak mereka.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kiai Said Kritik Harga BBM, SAS Institute: Otokritik KebangsaanKenaikan harga BBM dinilai menyusahkan masyarakat termasuk para nelayan yang ada di Pantura. Hal itu disampaikan Kiai Said Aqil Siroj.
Read more »
Article headlineGELORA.CO -Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai pengganti subsidi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Dexlite...
Read more »
Kritik BLT, RR: Bagaimana Bisa Rp 5 Ribu Perak Sehari Bisa Entaskan Kemiskinan?Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai pengganti subsidi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Dexlite, dianggap bisa
Read more »
Ini Pandangan Megawati Soekarnoputri soal Kenaikan BBMPresiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri angka bicara soal kenaikan harga BBM jenis pertalite dan solar, serta jenis lainnya.
Read more »
Megawati soal BBM: Kalau Tak Naik Lalu Kondisi Makin Sulit Bagaimana?Megawati mengatakan, kenaikan harga BBM menjadi keputusan sulit bagi Presiden Jokowi. Karena situasi yang tidak gampang hingga kebijakan ini diambil.
Read more »