Kementan Gandeng TNI Akselerasi Vaksinasi dan Pendataan Ternak TempoNasional
INFO NASIONAL - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia untuk mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi dan pendataan ternak di Provinsi Jawa Tengah. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menjelaskan, vaksinasi untuk ternak yang belum terkena PMK dan ternak yang telah mengalami kesembuhan dengan gejala klinis sangat penting untuk dilakukan, terutama untuk meningkatkan kekebalan tubuh ternak.
Sebagai informasi, aplikasi Identik PKH fungsinya mirip dengan aplikasi Peduli Lindungi, dengan scanning pada eartag mampu menunjukan kartu vaksin PMK baik dosis 1, dosis 2 dan booster.“Seluruh dukungan semua stakeholder terkait adalah hal yang mutlak agar kegiatan vaksinasi, penandaan dan pendataan dapat tercapai dengan baik”, katanya.Sementara itu, Perwira Pembantu Utama 1 Perencanaan Staf Teritorial TNI, Kol. Arm.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Akselerasi ekonomi sirkular kunci capai pengurangan sampah plastikAkselerasi ekonomi sirkular dan pengurangan potensi timbulan sampah menjadi kunci guna mencapai target pengurangan sampah plastik di lautan. Hal itu ...
Read more »
Tingkatkan Produktivitas, Kementan Realisasikan RJIT untuk Petani di KendariKementerian Pertanian memberikan dukungan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Read more »
Kementan: Kenaikan Harga Beras Masih Wajar & Pasokan AmanKementan: Kenaikan Harga Beras Masih Wajar & Pasokan Aman
Read more »
Kementan Sebut Kesejahteraan Petani di Pulang Pisau Membaik Imbas Food Estate | merdeka.comProgram food estate di Kalimantan Tengah memberi imbas positif bagi kesejahteraan petani. Food Estate, termasuk yang ada di Kalimantan Tengah, merupakan fondasi penting bagi ketahanan pangan di tanah air dalam jangka panjang.
Read more »
Gandeng PIP, PNM Siapkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp2 TriliunPembiayaan yang diberikan sebesar Rp600 miliar untuk pembiayaan konvensional dan Rp1,4 triliun pembiayaan Mudharabah Muqayyadah.
Read more »