Sebagai upaya menyeimbangkan nilai emisi yang keluar akibat aktivitas sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mulai menggarap program bertajuk Carbon Foot Print Calculator (CFPC). Travel
- Sebagai upaya menyeimbangkan nilai emisi yang keluar akibat aktivitas sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai menggarap program bertajukMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut, berdasarkan data Dewan Nasional Perubahan Iklim Indonesia, tercatat saat ini sektor pariwisata menyumbang sekitar lima persen emisi dunia.
Ia menyampaikan, sudah banyak negara yang melakukan standarisasi pemakaian energi dan jejak karbon di semua industri, termasuk diikuti Indonesia."Maka dari itu kami sudah meluncurkan program Carbon Foot Print Calculator, sebuah upaya untuk menyerap jejak karbon yang dihasilkan industri pariwisata demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, secara daring, Senin .
Sandiaga memberi contoh, misalnya seseorang yang berada di New York ingin mengunjungi temannya di Bali.Perjalanan ke Bali dilakukan menggunakan pesawat kelas ekonomi, sehingga orang tersebut harus menanam sebanyak 20 pohon. "Hasil dari penghitungan kalkulator karbon akan dikonversi dalam bentuk donasi melalui penanaman pohon untuk menciptakan ruang hijau yang berdampak positif dalam memperbaiki kualitas udara," terangnya.Dalam jangka panjang, program CFPC diharapkan menjadi kontribusi Indonesia dalam 5 pilar The Tourism Working Group .
Ia juga berharap ini bisa menjadi bukti konkret Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060.