Kemelut Petani Sawit Menyambut Hari Raya

South Africa News News

Kemelut Petani Sawit Menyambut Hari Raya
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 70%

Perkembangan harga TBS telah menyentuh titik di bawah impas produksi, yang berarti petani nombok. Permainan para spekulan sawit harus dihentikan agar harga TBS tidak semakin merosot. Nusantara AdadiKompas

Antrean truk-truk pengangkut buah sawit memenuhi sepanjang jalan menuju pabrik pengolahan sawit PT Petaling Mandraguna di Desa Danau Lamo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa . Harga buah sawit terus merosot di berbagai daerah dalam empat hari terakhir terimbas aturan pemerintah yang melarang ekspor minyak goreng dan bahan minyak goreng. Pemerintah didesak untuk memperjelas aturan agar tidak sampai berdampak lebih luas.

Ia pun mempercepat panen agar sawit dapat segera terjual sebelum harganya semakin merosot. “Kalau panen besok, mungkin harganya lain lagi. Sudah di bawah Rp 1.000,” ujarnya. Apalagi, hasil panen di kebun sedang bagus-bagusnya. Buah sawit jauh melimpah dibandingkan awal tahun yang kondisinya trek . Dari luasan itu, baru ada dua pabrik yang mengolah buah sawit menjadi minyak goreng. Sebanyak 79 pabrik lainnya mengolah buah sawit menjadi minyak sawit mentah untuk diekspor melalui Medan dan Batam. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, nilai ekspor minyak sawit asal Jambi pada Februari 2022 mencapai Rp 17,6 miliar.Petani di Desa Jambi Tulo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, menunggu datangnya pengepul untuk membeli hasil panen mereka, Selasa .

Kementerian Pertanian juga telah berkirim surat kepada Gubernur Jambi, antara lain untuk memastikan tidak ada pelanggaran aturan dalam penetapan harga TBS. Pihaknya menindaklanjuti surat tersebut dengan akan menyurati kabupaten penghasil sawit agar melakukan pengawasan. Jangan sampai pabrik-pabrik sawit di wilayahnya menetapkan harga sepihak, di luar harga beli yang ditetapkan tim penetapan harga TBS tingkat provinsi. Perusahaan yang melanggar akan dikenakan peringatan atau sanksi.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

hariankompas /  🏆 8. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Harga TBS Terjun Bebas, Petani Sawit di Riau MenjeritHarga TBS Terjun Bebas, Petani Sawit di Riau MenjeritPekanbaru-Pemerintah beberapa waktu lalu mengumumkan larangan untuk eskpor Crude Palm Oil (CPO). Hal ini berdampak pada harga Tandan Buah Sawit(TBS) khususnya milik...
Read more »

Ekspor CPO Dilarang: Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Serba SalahEkspor CPO Dilarang: Harga TBS Sawit Anjlok, Petani Serba SalahKebijakan pelarangan ekspor crude palm oil (CPO) alias minyak sawit mentah dinilai memberatkan petani. Dimana saat ini harga Tanda Buah Segar (TBS) milik petani...
Read more »

Harga TBS Sawit Anjlok, Kementan Kirim Surat ke 21 GubernurKementerian Pertanian bersurat ke 21 gubernur provinsi penghasil sawit untuk memastikan tak ada pelanggaran penetapan harga tandan buah segar. Sejumlah pabrik dilaporkan menetapkan harga TBS secara sepihak. Ekonomi AdadiKompas
Read more »

Gubernur Riau: Perusahaan yang Turunkan Harga TBS Kelapa Sawit Sepihak Akan Diberi Sanksi TegasGubernur Riau: Perusahaan yang Turunkan Harga TBS Kelapa Sawit Sepihak Akan Diberi Sanksi TegasGubernur Riau juga mengeluarkan Pergubri No. 77 Tahun 2020 agar harga TBS tidak seenaknya diturunkan perusahaan atau pabrik kelapa sawit (PKS).
Read more »

Simpang Siur Isu Larangan Ekspor CPO, Harga TBS Sawit Jadi Korban | Ekonomi - Bisnis.comSimpang Siur Isu Larangan Ekspor CPO, Harga TBS Sawit Jadi Korban | Ekonomi - Bisnis.comIsu larangan ekspor CPO dari Presiden Jokowi ternyata masih simpang siur seiring dengan dualisme pernyataan kementerian sehingga harga TBS sawit jadi korban.
Read more »



Render Time: 2025-03-13 10:46:28